JAKARTA - Pembangunan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa-1 dengan kapasitas1.760 MW dan menjadi pembangkit listrik berbahan bakar gas terbesar di Asia Tenggara akan segera terwujud. PT Jawa Satu Power, yang merupakan perusahaan konsorsium dari PT Pertamina (Persero), Marubeni Corporation, dan Sojitz Corporation, menunjuk konsorsium General Electric (GE), Samsung C&T (Samsung) dan PT Meindo Elang Indah (Meindo) sebagai kontraktor EPC (Engineering, Procurement and Construction) untuk Pembangkit Listrik Jawa-1 Combined Cycle dengan nilai kontrak berkisar US$900 juta.
Dengan ditandatanganinya kontrak kerja sama tersebut, PLTGU Jawa-1 diperkirakan akan mulai beroperasi pada pertengahan tahun 2021 dan mampu menambah pasokan listrik sekitar 1.760 MW ke dalam jaringan listrik nasional, atau setara dengan pasokan ke 11 juta rumah di Indonesia. Penandatanganan kerja sama yang dilakukan di Executive Lounge Gedung Utama Kantor Pusat Pertamina, Kamis (15/3/2018) ini disaksikan langsung oleh Direktur Perencanaan Investasi & Manajemen Risiko Pertamina Gigih Prakoso, President & CEO GE Power Russell Stokes dan Presiden Direktur Jawa Satu Power Ginanjar.
Dalam sambutannya, Gigih mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam proyek PLTGU Jawa-1. Tak lupa Gigih berharap agar proyek Jawa-1 tersebut bisa berjalan lancar dan selesai sesuai dengan target yang sudah direncanakan.
"Perusahaan Joint Venture antara Pertamina, Marubeni dan Sojitz merupakan prestasi yang sempurna. Saya berharap proyek ini bisa berjalan sesuai jadwal, tepat waktu dan lancar serta menguntungkan bagi semua pihak," papar Gigih.
Sementara itu, Presiden Direktur Jawa Satu Power, Ginanjar mengatakan, penandatanganan ini merupakan puncak dari rangkaian proses penjajakan yang sudah lama dilakukan. PLTGU Jawa-1 nantinya akan menjadi pembangkit dengan konfigurasi blok tunggal gas combined cycle terintegrasi pertama di Asia dan terbesar di Asia Tenggara yang akan menggunakan turbin gas class HA efisiensi tinggi dari GE.
Selain penunjukan konsorsium EPC, Jawa Satu Power juga menandatangani perjanjian jasa service dengan GE Power Services. Perjanjian tersebut akan berjalan selama 25 tahun. "Ini termasuk agreement yang terakhir. Setelah ini Insya Allah kita akan maju ke step berikutnya untuk memulai konstruksi proyek Jawa-1. Kita ingin cepat segera ground breaking, konstruksi, masuk ke tataran financial close, kemudian dilanjutkan dengan operasi kurang lebih di pertengahan 2021," tutur Ginanjar.*SEPTIAN