Jelang Idulfitri, Pertamina Pastikan Ketersediaan Stok LPG di Banyumas

PURWOKERTO – Menjelang hari raya Idulfitri 1441 H, Pertamina melalui Marketing Operation Region (MOR) IV memastikan ketersediaan dan penyaluran LPG di wilayah Banyumas cukup. Hal ini diungkapkan oleh Pjs. General Manager  MOR IV, Teuku Johan Miftah,  pada Selasa, 19 Mei 2020.

Menurut Johan, Pertamina memprediksi peningkatan konsumsi sebesar 2% selama Ramadan dan menjelang hari raya Idul Fitri nanti. “Rata-rata harian normal penyaluran Elpiji  saat ini di Banyumas berkisar di angka 159 MT (Metric Ton) dan akan naik menjadi 163 MT. Jumlah tersebut tidak berbeda jauh dari Ramadan dan Idul Fitri tahun 2019 yang berkisar di angka 160 MT per hari," ujar Johan. Ia menambahkan, untuk stok Elpiji yang berada di Fuel Terminal Pertamina saat ini dalam kondisi aman sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat saat hari raya nanti.

Untuk mengantisipasi jika terjadi lonjakan permintaan Elpiji khususnya ukuran 3 kg bersubsidi (PSO), Pertamina mengimbau kepada masyarakat untuk tetap patuh pada aturan yang telah ditetapkan dan tidak perlu khawatir akan kekurangan pasokan Elpiji.

“Jika nantinya terjadi lonjakan permintaan Elpiji 3 kg bersubsidi, Pertamina bersama Pemerintah Daerah dan instansi terkait akan berkoordinasi untuk mengalokasikan pasokan tambahan dengan tidak mengurangi jumlah kuota yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat," ungkap Johan.

Seperti diketahui, Elpiji 3 kg hanya diperuntukkan bagi masyarakat miskin atau tidak mampu. Oleh karena itu, Pertamina berharap kepada masyarakat yang memiliki kondisi ekonomi yang baik dapat menggunakan Elpiji non subsidi, seperti Bright Gas.

Di wilayah Banyumas,  Pertamina memiliki lebih dari 1.136 pangkalan Elpiji. Harga Eceran Tertinggi LPG 3 kg bersubsidi per tabung sesuai aturan Pemerintah daerah adalah sebesar Rp15.500. Harga tersebut diperuntukkan bagi agen dan pangkalan yang berada di wilayah dalam radius penyaluran Stasiun Pusat Pengisian Bulk Elpiji (SPPBE). Sedangkan wilayah yang berada jauh dari SPPBE akan ditambah dengan ongkos distribusi namun tidak lebih dari Rp17.000 per tabung. Bila terdapat pangkalan Pertamina yang menjual di atas harga HET maka konsumen dapat melaporkannya ke aparat setempat atau melalui kontak Pertamina 135.

Sebagai Badan Usaha Milik Negara, Pertamina senantiasa akan memenuhi kebutuhan BBM dan LPG kepada masyarakat. Di saat pandemi Covid-19 ini, Pertamina telah memiliki layanan pesan antar atau delivery service untuk memudahkan masyarakat mendapatkan produk BBM dan LPG. Konsumen dapat menghubungi kontak Pertamina 135 untuk memesan produk BBM seperti Pertamax series dan LPG Bright Gas.

“Kontak 135 juga kami sediakan bagi konsumen yang ingin memberikan masukan dan saran kepada Pertamina agar kami dapat memberikan layanan terbaik kepada para pelanggan," jelas Johan.*MOR IV

Share this post