BALIKPAPAN – Menjelang Idul Fitri 1440 H, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VI Kalimantan mengambil langkah-langkah antisipatif terhadap peningkatan konsumsi masyarakat akan BBM & LPG di wilayah Kalimantan. Kesiapan ini dilakukan guna menjamin masyarakat di Kaliamantan dapat merayakan Idul Fitri 1440 H dengan tenang dan lancar. Dalam mengawal kelancaran distribusi BBM & LPG, Pertamina membentuk Satuan Tugas (Satgas) terhitung mulai 21 Mei 2019 sampai dengan 21 Juni 2019.
Untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi BBM pada Idul Fitri, Pertamina MOR VI melakukan penambahan pasokan Premium secara keseluruhan di wilayah Kalimantan sebesar 7% dari 3.293 KL/hari menjadi 3.539 KL/hari. Stok Pertamax di wilayah Kalimantan ditingkatkan sebesar 2% dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 562 KL/hari menjadi 574 KL/hari.
Sedangkan konsumsi gasoil di wilayah Kalimantan turun 4.5% dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 2.629 KL/hari dari 2.752 KL/hari.
Selain itu, Pertamina menyiagakan 37 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di jalur mudik dan wisata untuk beroperasi selama 24 jam mulai dari H-7 s.d H+3. Untuk di Kalimantan Timur terdapat 13 SPBU, Kalimantan Tengah 7 SPBU, Kalimantan Selatan 16 SPBU, dan 11 SPBU untuk Kalimantan Barat. SPBU di jalur strategis tersebut diinstruksikan untuk mempunyai buffer stock sehingga tidak terjadi kekosongan BBM di SPBU.
Upaya lain yang dilakukan Pertamina MOR VI adalah menyiapkan tambahan Mobil Tanki sebanyak 48 Unit yang diawaki 76 AMT, berkoordinasi dengan pihak pihak terkait (apparat, Perbankan, DLLJAR dll) untuk kelancaran distribusi BBM ke masyarakat.
Peningkatan kebutuhan LPG 3 Kg pada Idul Fitri tahun 2019 telah diantisipasi dengan meningkatkan pasokan 6% dari rata-rata normal bulanan atau sekitar 33.120 Metrik Ton.
Pertamina juga menyiapkan agen dan pangkalan siaga guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan LPG, sebanyak 231 agen PSO siaga, 829 pangkalan siaga, 72 agen NPSO siaga, dan 263 sub agen NPSO Siaga di seluruh wilayah Kalimantan. Untuk wilayah Kalimantan Timur sendiri, Pertamina menyiagakan 52 agen PSO siaga, 228 pangkalan siaga, 20 agen NPSO siaga, dan 79 sub agen NPSO Siaga.
Langkah antisipatif lainnya adalah Pertamina menginstruksikan agen-agen untuk melalukan pengisian LPG NPSO ke Modern Outlet seperti indomaret dan SPBU sebagai outlet penjualan LPG. Pertamina juga berkoordinasi dengan instansi terkait (ASDP/Dishub, Ditjen Migas, Pemda TK I & II, Kepolisian, Perbankan). Koordinasi dilakukan guna memperlancar distribusi LPG jika terjadi hambatan di lapangan.
Sementara pasokan Avtur selama bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri cenderung turun sebesar 19,6 % dibandingkan konsumsi normal bulanan atau sebesar 13.320 KL/bulan dari 16.560 KL/bulan untuk wilayah Kalimantan. Walaupun demikian, Pertamina menjaga ketahanan stok avtur di 9 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) yang beroperasi di Kalimantan.*MOR VI