Jelang Maulid, Pertamina MOR VII Tambah Pasokan LPG

MAKASSAR – Menyongsong perayaan Maulid Nabi Muhammad pada Selasa (20/11/2018) mendatang, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII memprediksi kenaikan konsumsi LPG 3 kg. Pertamina MOR VII menyiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan tersebut.

Unit Manager Communication & CSR MOR VII, M. Roby Hervindo mengatakan pihaknya menyiapkan penambahan pasokan. "Kami siagakan penambahan 4% dengan total sebanyak 274.892 tabung LPG 3 kg dari rata-rata konsumsi normal sebanyak 264.319 tabung untuk wilayah Sulawesi Selatan," kata Roby. Penambahan ini akan direalisasikan sesuai dengan kebutuhan lapangan.

Di samping mencadangkan penambahan, Pertamina MOR VII juga menyiagakan agen dan pangkalan untuk tetap beroperasi selama libur Maulid. Adapun kebutuhan LPG di wilayah Sulsel dipenuhi oleh 122 agen dan 8.249 pangkalan.

Sementara itu memasuki bulan kedua pasca bencana gempa dan tsunami yang melanda Palu, tercatat peningkatan konsumsi LPG di Palu. Konsumsi rata-rata harian mencapai 12.066 tabung, meningkat 15,5% dari konsumsi rata-rata normal 10.446 tabung.

Untuk itu, Pertamina MOR VII bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Palu, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pangkalan LPG Kios Burhan dan pangkalan Linda Tedy pada Rabu (14/11) lalu. Dari hasil sidak ditemukan ketersediaan stok LPG aman, dengan rata-rata stok LPG 3 kg sebanyak 50 - 100 tabung dan LPG non subsidi sebanyak 5 - 10 tabung per pangkalan.

Sales Executive LPG V, Bastian Wibowo menjelaskan bahwa pasca bencana penyaluran LPG sudah kembali berjalan normal. “Total lima agen dan 786 pangkalan sudah beroperasi kembali untuk memenuhi konsumsi LPG di Kota Palu. Saat ini stok LPG yang tersedia di SPPBE Gema Palu sejumlah 28.000 tabung. Sementara di SPPBE Muhsans Putra Arba Mandiri terdapat 28.666 tabung elpiji 3 kg,” jelas Bastian.

Sekda kota Palu, Tamin Tombolotutu yang turut dalam sidak mengatakan bahwa situasi stok LPG aman terkendali dan tidak ada pengurangan. ”Setelah dilakukan sidak, kami temukan pihak Pertamina tidak mengurangi stok. Kondisi LPG juga masih aman terkendali dan harga di pangkalan sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp. 16.000 per tabung. Adapun harga di tingkat pengecer kisaran Rp. 18.000 per tabung," jelas Tamin.

Pertamina mengimbau masyarakat agar membeli LPG 3 kg di pangkalan resmi Pertamina. Harga sesuai HET dan stok tersedia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.*MOR VII

Share this post