Joint Feasibility Study Pertamina – Itochu

Joint Feasibility Study Pertamina – Itochu

ITOCHUTOKYO, JEPANG – Kerja sama joint feasibility bottom up grading Kilang Ba¬lik¬papan antara Pertamina de¬ngan Itochu se¬cara resmi telah dimulai de¬ngan ditandatanganinya Me¬morandum Kesepahaman (MoU) pada 31 Oktober 2012 di Tokyo Jepang.


Memorandum Kesepa¬haman yang ditandatangani oleh Pertamina dengan Itochu pada tanggal 31 Oktober 2012 ini mengatur tentang penyusunan Feasibility Study (FS) Bottom Upgrading Kilang Balikpapan yang dilakukan dan dibiayai oleh Itochu sebagai basis untuk manajemen dalam menentukan Final Investment Decision (FID) sebelum memulai kegiatan konstruksi proyek. Pada tahun 2017, diharapkan bottom up grading Kilang Balikpapan telah dapat beroperasi.


Sasaran strategis kerja sama ini adalah untuk me¬maksimalkan margin RU V Balikpapan melalui bottom up grading sesuai dengan Refinery Development Master Plan (RDMP) Pertamina dengan mengoptimalkan/revamp existing CDU, ma¬ximize utilisasi HVU dan Hydrocracker untuk memproduksi BBM ber¬standar Euro IV serta untuk meminimalkan produksi low value product.


Proyek bottom upgrading kilang Balikpapan diharapkan dapat meningkatkan margin keuntungan Pertamina melalui peningkatan nilai jual bottom product kilang menjadi BBM serta untuk memenuhi kebutuhan BBM di kawasan Indonesia Timur.


Itochu adalah perusahaan Trading & Financing yang telah bekerja sama dengan Pertamina sejak tahun 1970 dengan melakukan pembelian LSWR dari Pertamina. Kerjasama bisnis Itochu dan Pertamina saat ini terutama dalam menyiapkan/supply crude oil untuk kilang Pertamina dengan exchange menggunakan LSWR milik Pertamina melalui kontrak jangka panjang.


Itochu berkeinginan untuk ikut serta dalam pendanaan proyek bottom upgrading tersebut dan untuk meningkatkan kerja sama yang sudah terjalin dengan Pertamina dalam pengadaan crude oil impor (seperti middle east sour crude) melalui swapping dengan domestic sweet crude oil (plus produk lainnya).


Dengan terwujudnya proyek ini, maka dapat menjadi motivasi Pertamina dalam upaya peningkatan nilai ekonomis terhadap produk produk samping Kilang yang mempunyai nilai jual rendah dan sebagai salah satu sarana agar produk Pertamina untuk go international melalui kerja sama ini.

Share this post