Joy Flight ATR 72-500

Joy Flight ATR 72-500

Joyflight PelitaJAKARTA – PT Pelita Air Services (PT PAS) mela­kukan Joy Flight dengan rute Jakarta-Dumai-Pekan­baru, pada Jumat (6/9). Pe­nerbangan pesawat baru jenis ATR 72-500 PK-PAW buatan Perancis ini disambut antusias oleh puluhan penumpang dari PT PAS maupun PT Pertamina (Persero).


Melesat di atas ketinggian 1.800 kaki, pesawat charter berkapasitas 50 seat ini melenggang mulus tanpa kebisingan, dan goncangan. Perjalanan Jakarta-Dumai yang memakan waktu 2 jam 40 menit seolah tak terasa.Hal tersebut karena PT PAS menghadirkan hal yang tak biasa.


Sesuai dengan komit­men­nya untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada penumpang, PT PAS memberikan terobosan pelayanan hiburan berupa peminjaman tablet canggih kepada masing-masing penumpang. Dengan tablet ini para penumpang bias menikmati berbagai jenis permainan, film-film box office dan juga video petunjuk keselamatan selama penerbangan. Selain di tablet, video-video tersebut juga dapat disaksikan lewat monitor yang berada di langi-langit pesawat.


Deputi Operasional PT PAS, Haryono mengatakan, joy flight kali ini dilakukan untuk menambah jam terbang pesawat beserta awaknya. Hal ini dikarenakan terhitung sejak bulan September pesawat baru buatan Perancis ini akan menjadi sarana transportasi perusahaan Conoco Philips dengan rute Jakarta-Matak Island, Laut Cina Selatan.


Kelak, setiap harinya pesawat akan menempuh rute tersebut untuk mengantar­kan para pekerja tambang dari Bandara Halim Perdana Kusuma ke Matak Island. Di pulau tersebut, Conoco Philips tengah melakukan aktivitas pengeboran minyak.


“Setibanya disana mereka akan menggunakan heli menuju anjungan atau flat form milik Conoco Philip. Heli disana menggunakan heli milik Pelita Air S76,” tutur Capt. Haryono.


Saat ini PT PAS tengah berkomitmen untuk mela­kukan perbaikan termasuk dalam pembaruan armada untuk memperkuat pangsa pasarnya dalam melayani jasa penerbangan di perusahaan OGP (Oil and Gas Producer). Berbagai improvement tengah digulirkan untuk memberikan standar pelayanan terbaik dan memuaskan, baik dari fasilitas maupun sumber daya manusianya.


Haryono mengungkapkan, PT PAS telah cukup lama melayani penerbangan OGP, dengan segudang pegalaman awak dan armada yang andal. Namun demikian ia tetap menekankan perlunya requirement tinggi dan training yang tepat, termasuk mandatory training. Semua itu, menurutnya tidak boleh terlambat, demi kemajuan perusahaan.


“Kita harus bersaing secara ketat, persaingan sekarang kan ketat, dengan requirement yang tinggi sperti apa yang kita lakukan sekarang joy flight sebagai bagian dari requirement dari Conoco.” imbuh Haryono.•SAHRUL HAETAMY ANANTO

Share this post