JAKARTA – Tak dapat dipungkiri, pandemi COVID-19 berdampak kepada dunia usaha, termasuk Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM). Pertamina sebagai BUMN yang memiliki belasan ribu mitra binaan UMKM di seluruh Indonesia sangat peduli dengan kondisi ini dan berupaya membantu UMKM agar mampu menembus badai Corona.
Ada lima jurus ampuh yang diungkapkan oleh Unit Manager Communication, Relations & CSR Marketing Operation Region (MOR) I Muhammad Roby Hervindo saat dihubungi Energia, Selasa (24/3) agar UMKM tahan banting dalam keadaan genting.
Pertama, hitung ulang kebutuhan modal dan penjualan. Jika penjualan turun, modal juga harus diturunkan. Jangan paksakan untuk memproduksi atau menjual barang dengan kuantitas yang sama pada situasi sulit. Jangan pula menaikkan harga jual karena hanya akan membuat penjualan makin menurun. Untuk itu, UMKM diharapkan bisa melakukan efisiensi, misalnya dengan mengurangi kuantitas produksi.
Kedua, perluas pangsa pasar dengan banyak melakukan pemasaran digital. Manfaatkan saluran media sosial, seperti WhatsApp, Instagram, dan sebagainya. Metode ini dapat mengurangi biaya pemasaran. Lakukan promosi, seperti diskon dan bundling untuk mendorong penjualan.
Ketiga, hindari menambah modal dengan cara meminjam karena masalah ekonomi saat ini bersifat fundamental eksternal. Dalam kondisi pasar menurun, menambah modal malah bisa memperkeruh situasi.
Keempat, dalam situasi pasar yang kurang bergairah, manfaatkan waktu untuk meningkatkan kapabilitas. Tidak harus mengikuti pelatihan fisik karena belajar saat ini sangat mudah via media daring. Sejumlah video kewirausahaan di YouTube bisa membuka wawasan dan menumbuhkan gagasan. Bagi UMKM yang belum memiliki sertifikasi, saat ini menjadi waktu yang tepat untuk menyiapkan syarat-syarat memperoleh sertifikat Produksi Industri Rumah Tangga (PIRT), sertifikasi halal, dan sebagainya. Ketika kondisi kembali normal, persyaratan tersebut bisa langsung diajukan.
Kelima, terus ikuti perkembangan pandemi dan ekonomi. Saat status pandemi berkurang, genjot kembali produksi dan penjualan. Jika membutuhkan tambahan permodalan dan pelatihan, Program Kemitraan Pertamina siap membantu.
"UMKM yang belum menjadi mitra binaan Pertamina bisa juga mengajukan proposal. Program ini memberi pinjaman modal bergulir dengan biaya administrasi super ringan, hanya 3% per tahun. Maksimal pinjaman yang kami berikan sebesar Rp200 juta dan dapat dicicil selama tiga tahun,” jelas Roby.
Untuk informasi lebih lanjut, UMKM bisa menghubungi Call Center 135, email ppc@pertamina.com atau membuka link https://pertamina.com/id/smepp--program-kemitraan.*IN