Tak banyak orang yang tahu siapa di balik kemudi pesawat Air Tractor AT802 milik Pelita Air Service yang menerbangkan BBM ke wilayah pedalaman ataupun ke daerah bencana di Indonesia yang tidak bisa diakses melalui jalan darat. Dia adalah Benjamin Cairns, satu dari empat pilot Pelita Air Service yang menerbangkan AT-802.
Pria ini sangat menikmati profesinya sebagai pilot yang menjangkau daerah pedalaman. “Tidak hanya menyukai perjalanan mengantarkan penumpang ke pelosok pedalaman Indonesia, saya juga dengan senang hati mendistribusikan logistik seperti obat-obatan, makanan, bahkan BBM untuk desa-desa yang tidak memiliki jalur darat untuk sampai ke sana,” jelas pria yang biasanya menerbangkan AT802 sebanyak 2-3 kali dalam sehari untuk membawa BBM Pertamina dari Terminal BBM Tarakan ke daerah Krayan, Kalimantan Utara. Daerah Krayan adalah salah satu titik Program BBM Satu Harga yang terletak di wilayah terluar Indonesia yang berbatasan dengan Malaysia.
Menurut Ben, demikian ia biasa disapa, sebelum menggunakan AT 802, ia menjadi pilot Cessna untuk membawa penumpang ke pelosok Papua, seperti Nabire, Wamena, dan Timika.
“Saya selalu menikmati bekerja untuk membantu sesama di daerah-daerah terpencil,” imbuhnya.
Itu pula yang menjadi alasannya dengan senang hati mengantarkan BBM untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak gempa tsunami di Palu dan sekitarnya. Ia tiba di kota Palu pada hari ketiga setelah bencana. “Walaupun ini hanya bagian kecil, tapi saya senang dapat membantu masyarakat di Palu,” tukasnya.
Pria yang hobi menikmati secangkir kopi di waktu senggang dan bermain gitar bersama teman-temannya tersebut mengakui, membawa BBM dengan menggunakan pesawat memang riskan.
“Karena itu, saya selalu berhati-hati. Bagaimanapun BBM sangat dibutuhkan masyarakat pedalaman, apalagi bagi mereka yang sedang tertimpa musibah seperti di Palu. Ini sangat berarti sekali,” tukas Ben.
Ia yakin di saat duka seperti ini, banyak orang yang dengan ikhlas membantu masyarakat Palu dan sekitarnya.•RO