Jakarta - Bank Mandiri melakukan benchmark ke PT Pertamina (Persero) terkait pengelolaan media, khususnya online media, pada Rabu (2/4).
Bank Mandiri yang terdiri dari dua tim yakni tim senior pembuat kebijakan dan tim muda. Tim tersebut terdiri dari Costumer Group, Investor Relation, Corporate Secretary, Human Resource, dan Internal Audit.
Rombongan disambut oleh Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir, beserta tim manajemen dari Corporate Secretary.
Vice President PT Bank Mandiri (Persero) Adrial Salam menyebutkan tentang pentingnya pengelolaan media online di tengah perkembangannya yang sangat hebat. “Untuk mengikuti perkembangan ini, kami cukup terseok-seok untuk menentukan posisi kami ada dimana,”kata Adrial Salam dalam kesempatan tersebut.
Ia menambahkan, pihaknya ingin menyerap pengetahuan dan pengalaman Pertamina dalam mengelola media dari berbagai spektrum, termasuk dari Human Resource dan Investror Relation.
“Kami ingin mengelola media dari segi risiko reputasi. Bagaimana kami me-reduce dampak reputasi ke luar. Oleh karenanya kami ingin mendapat gambaran yang utuh dari Pertamina,” kata Adrial Salam.
Kunjungan kemudian diisi dengan presentasi dan sharing session tentang “Corporate Communication Media” yang disampaikan oleh Vice President Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir.
Dalam persentasinya, Ali menyampaikan berbagai hal tentang pengelolaan media di Pertamina, mulai dari visi misi Pertamina, konsep one Pertamina one voice, struktur kepengurusan Corporate Secretary, media relations, media monitoring, dan berbagai hal lainnya, khususnya terkait dengan sosial media.
Ali Mundakir juga mengungkapkan bagaimana Corporate Secretary Pertamina dalam mengelola krisis, seperti kasus LPG 3 Kg. Disampaikan pula tentang proses kerja Fungsi Media ke depan terkait me-maintain citra perusahaan dan hubungan dengan stakeholder.•SAHRUL