MAKASSAR - Kantor PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VII mendapat tamu yang berbeda pada Selasa pagi ini. Dengan menggunakan busana adat khas Sulawesi Selatan, adik-adik dari Sekolah Dasar (SD) Islam Athirah bertandang ke Kantor PT Pertamina MOR VII, di Jalan Garuda, Kota Makassar.
Total rombongan yang berkunjung mencapai 75 orang yang terdiri dari anak didik, guru dan orang tua murid yang dipimpin oleh Kepala SD Athirah, Hasan. Rombongan ini disambut oleh Ketua Persatuan Wanita Patra (PWP) Tingkat Wilayah MOR VII, Ari Chairul serta Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR VII, Hatim Ilwan.
Kedatangan anak didik yang berasal dari SD Islam Athirah ini, menurut Ari Chairul, dalam rangka pengenalan berbagai macam profesi yang diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mereka nantinya. "Gantungkan cita-citamu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang," pesan Ari Chairul kepada para siswa/i saat memberi sambutan dengan mengutip pidatonya Bung Karno.
Secara khusus Ari Chairul juga mengapresiasi suguhan drama yang seluruh pemainnya diperankan oleh siswa-siswi kelas dua SD Islam Athirah. Drama yang dimainkan dalam bahasa Inggris ini diambil dari cerita rakyat Sulawesi Selatan yang berjudul "Puteri Tandampalik". "Dengan mengangkat cerita rakyat, menjadi bukti bahwa Athirah sangat peduli dengan kekayaan budaya nusantara," ujarnya.
Selain dimeriahkan dengan penampilan drama, momen ini juga digunakan oleh PT Pertamina untuk mengkampanyekan "BBM Sehat LPG Aman" kepada anak didik, guru dan orang tua murid. "Momennya tepat karena produk Pertamina sudah menjadi bagian yang terpisahkan dari keseharian masyarakat," ujar Hatim.
Dalam kesempatan ini, Hatim menjelaskan mengenai keunggulan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG non-subsidi yang dimiliki Pertamina. Hatim juga mengajak guru dan orang tua untuk terus menggunakan produk BBM dan LPG Non-Subsidi. "Semoga menjadi inspirasi yang baik juga bagi anak-anak sekaligus mengajak siswa-siswi agar sejak dini mengenal penggunaan produk-produk Pertamina Non-Subsidi", pungkasnya.*MOR VII