JAKARTA – Pertamina dan Emirates Specialized Contracting & Oilfield Services (ESCO) bersama Universitas Gadjah Mada (UGM), Laconic Development LLC dan PT Seven Gates Indonesia melaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) terkait potensi kerja sama di bidang proyek pengembangan kilang khususnya green refinery, green hydrogen juga fasilitas-fasilitas pendukung seperti terminal crude oil pada Kamis, 18 Maret 2021 yang diselenggarakan di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta.
Hadir dalam kesempatan tersebut Direktur Penunjang Bisnis Pertamina M. Haryo Yunianto, CEO SH R&P Djoko Priyono, President Director PT Seven Gates Indonesia Salim Haykal, Rektor UGM Prof. Panut Mulyono, dan President Director PT Esco Indonesia Michael Weeks.
Haryo menyampaikan bahwa Pertamina berupaya melakukan pengembangan kilang dan diversifikasi energi baru terbarukan yang ramah lingkungan. Selain diharapkan mampu menurunkan current account defisit, pengembangan tersebut menjadi bagian dari upaya Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara untuk mendorong pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19 dan terus mendukung peningkatan penerapan tingkat komponen dalam negeri.
ESCO merupakan perusahaan swasta milik Kerajaan (Royal owned) yang memiliki lebih dari tujuh puluh anak perusahaan dan perusahaan mitra yang mengkhususkan diri dalam minyak dan gas baik di layanan hulu maupun hilir. Bisnis ESCO meliputi minyak dan gas, seperti energi dan minyak bumi, eksplorasi dan pengembangan energi, cadangan minyak dan gas, pengeboran, layanan rig dan inspeksi.
Penandatanganan kerja sama tersebut mengacu pada surat Letter of Intent dari ESCO, dimana ESCO memiliki ketertarikan untuk bekerja sama dengan Pertamina khususnya di bidang fasilitas terminal crude dan produk kilang yang dapat digunakan oleh Pertamina.
Dengan adanya kerja sama tersebut, Haryo berharap dapat dilakukan kolaborasi untuk pelaksanaan evaluasi bersama dan diskusi yang konstruktif menghasilkan sinergi positif di berbagai aspek mulai dari aspek teknikal, financial hingga komersial, terutama untuk proyek-proyek pengembangan Kilang Pertamina. *IN/PW/HM