PEKANBARU - Dalam upaya pengelolaan/pencatatan arus minyak yang lebih baik Refinery Unit II Dumai melaksanakan kick off meeting implementasi software DVR (Data Validation & Reconciliation) error solver yang diselenggarakan selama 5 hari (11 – 15 September 2017) di Hotel Novotel Pekanbaru.
DVR Error Solver adalah salah satu software untuk melakukan rekonsiliasi dan validasi data berdasarkan keseimbangan massa, volume serta energi. Selain itu, DVR Error Solver dapat mendeteksi flow meter yang tidak akurat dan menemukan nilai optimal dari flow meter tersebut. Melalui penerapan rekonsiliasi data, diharapkan RU II Dumai bisa menghasilkan data yang lebih akurat dan andal untuk menghadapi tantangan bisnis yang lebih besar kedepannya terkait fenomena VUCA (Volatile, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) di masa-masa akan datang.
Hadir pada acara tersebut Senior Manager Operation & Manufacturing (SMOM) RU II Nur Qadim, VP IT Solution Lukito Suwarno & Manager Downstream Relationship Mgt Hendrizal serta Manager Fuel Operation & Optimazation, Setiman Sembiring.
Dalam sambutannya, SMOM RU II Nur Qadim berharap agar para peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapat melalui kegiatan ini. Sehingga tujuan implementasi DVR error solver untuk bisa menghasilkan data yang lebih akurat dan andal dapat tercapai.
“Dengan data-data yang lebih akurat dalam pengelolaan bisnis Pertamina terutama pencataan arus minyak dan produk sebagai core bisnis pengolahan tentunya akan meningkatkan kepercayaan pekerja dalam membuat analisa dan keputusan yang tepat terhadap permasalahan di kilang. Pada akhirnya, dapat meningkatkan kepercayaan seluruh stakeholder dan customer terhadap Pertamina,” pungkas Nur Qadim.•RU II