Kick Off Project Reform 1010 untuk Hasilkan Laporan Keuangan Standar Internasional

Kick Off Project Reform 1010 untuk Hasilkan Laporan Keuangan Standar Internasional

Reform 1010JAKARTA - Corporate Sha­red Service (CSS) Perta­mina mengadakan Kick off  Project Reform 1010 Di Lantai M, Gedung Utama Kantor Pusat Pertamina, pada Kamis (8/10). Menggunakan Conference Call, hadir dalam acara ini jajaran Pertamina Perkapalan, RU dan MOR di seluruh Indonesia. Secara simbolis Kick off  Project Reform 1010 ini dilakukan dengan pengetukan palu bersama sebagai tanda dimulainya realisasi Project Reform 1010 oleh Direktur SDM & Umum Dwi Wahyu Daryoto bersama Direktur Keuangan Arief Budiman, Direktur Pengolahan Rachmad Hardadi, Senior Vice President CSS Jeffrey Tjahja Indra, Senior Vice President Controller Yudi Wah­yudi, dan Senior Vice President Refining Operation Michael Ricardo Sihombing. Rencanya, Project Reform 1010 go live pada 3 Januari 2016.

 

Berdasarkan persetujuan Direksi pada 30 September 2015 mengenai perubahan currency di sistem SAP, Tim Project Reform 1010 ini bertugas melakukan peru­bahan group currency IDR menjadi USD di dalam ERP yang sudah digunakan dengan tujuan menghasilkan laporan keuangan yang sesuai dengan IFRS (International Financial Reporting Standard).

 

Project Reform 1010 sendiri memiliki dua tujuan utama, yakni membuat ERP-SAP Pertamina menghasilkan laporan keuangan dalam curren­cy US Dollar, dan ERP-SAP Pertamina yang meng­hasilkan data yang akurat untuk Management Report melalui currency US Dollar.

 

Direktur SDM & Umum Dwi Wahyu Daryoto ber­harap,  setelah proyek ini diluncurkan, laporan ke­uangan Pertamina dapat lebih sesuai dengan IFRS sehingga ada kemudahan proses kerja sama dengan calon investor mancanegara.

 

Di sisi lain Direktur Ke­uangan Arief Budiman me­ngatakan, proyek ini meru­pakan suatu inisiatif yang penting bagi Pertamina agar dapat bergerak sebagai satu Pertamina. Selain itu, Arief juga mengapresiasi kinerja Corporate Shared Service (CSS) yang dalam satu bulan terakhir ini telah berkontribusi banyak, khususnya pada kebutuhan-kebutuhan aplikasi di Direktorat Keuangan.

 

Sementara Senior Vice President CSS Jeffrey Tjahja Indra mengharapkan melalui proyek ini, sistem ERP-SAP Pertamina dapat menghasilkan laporan keuangan yang berformat sama dengan kompetitor mancanegara untuk memu­dahkan komparasi dan meningkatkan kemudahan dalam mendapatkan modal di pasar luar negeri serta kemudahan dalam proses kerja sama dengan calon investor asing yang tentunya juga mengaplikasikan IFRS. “Dalam rangka mendukung penuh implementasi IFRS ini, maka kita harus melakukan perubahan dalam sistem ERP kita,” jelas Jeffrey.•Starfy

Share this post