CILACAP, JAWA TENGAH – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap mendorong manajemen Perusahaan Alih Daya (PAD) selalu patuh pada norma ketenagakerjaan serta Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Hal itu mengemuka dalam sebuah workshop yang digelar fungsi Human Capital (HC) Unit Cilacap di Hotel Azana Asia Cilacap, baru-baru ini.
Kegiatan diikuti 13 pimpinan PAD di lingkungan kerja Kilang Cilacap, serta dihadiri Senior Manager Operation & Manufacturing (SMOM), Manager HC dan perwakilan manajemen. Dalam kegiatan dua hari ini juga melibatkan narasumber dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah.
Manager HC Kilang Cilacap Cilacap, Diana Suciati berharap melalui kegiatan ini semakin meningkatkan kepatuhan Norma Ketenagakerjaan dan K3 bagi PAD. “Pentingnya kolaborasi Kilang Cilacap dengan teman-teman PAD demi mencapai target-target perusahaan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Diana meminta seluruh manajemen PAD untuk mengimplementasikan dan menyosialisasikan materi dari kegiatan ini kepada Tenaga Alih Daya (TAD). “Kilang Cilacap memiliki tanggung jawab besar menopang 34 persen kebutuhan BBM Nasional dan 60 persen di Pulau Jawa. Butuh komitmen bersama dari manajemen, pekerja, PAD dan teman-teman TAD untuk patuh pada regulasi, termasuk norma ketenagakerjaan dan K3 ini,” imbuhnya.
Senada, Kepala Satuan Pengawasan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah, Ahmad Sholeh juga menekankan tata norma pekerjaan yang harus dipegang teguh setiap perusahaan dan tenaga kerjanya.
“Kami mengapresiasi PT KPI RU Cilacap yang menginisiasi kegiatan ini sebagai sarana mengingatkan pentingnya kepatuhan pada norma ketenagakerjaan dan K3,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama dari unsur manajemen Kilang Cilacap melalui SMOM, Hermawan Budiantoro serta para Direktur PAD. Penandatanganan kesepakatan ini sebagai komitmen bagi PAD dan Kilang Cilacap untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja.*SHR&P CILACAP