CILACAP - Sebagai upaya mendongkrak kinerja salah satu unit pemroses produk energi hijau seperti Green Diesel dan Green Avtur, Kilang Pertamina Internasional (KPI) unit Cilacap melaksanakan pembenahan tanki pengolahan Treated Distillate Hydro Treating (TDHT).
Pekerjaan resmi dimulai setelah diadakan Grand Safety Talk (GST) di area Fieldshack Maintenance Area (MA)- 2, Fuel Oil Complex (FOC) II pada Jumat, (29/10/2021).
Acara ditandai dengan pembacaan komitmen Health Safety Security & Enviroment (HSSE) oleh perwakilan mitra kerja yang ditandatangani oleh GM dan manajemen serta perwakilan vendor dan penyerahan peralatan kerja oleh Manajer FOC II kepada Manajer MA- 2.
Melalui pesan sambutannya General Manager (GM) Refinery Unit (RU) IV Cilacap PT KPI Eko Sunarno, menegaskan agar semua pihak mengedepankan aspek safety tanpa pandang bulu.
"Prioritas utama dalam revamping TDHT unit 018 ini tercapainya target aman, tepat mutu, tepat waktu, tepat biaya dan ramah lingkungan. Patuhi HSSE Golden Rules dan Coorporate Life Safing Rules. Baik itu pekerja maupun kontraktor wajib saling mengingatkan, mengintervensi jika melihat perilaku dan kondisi tidak aman," pesannya.
Setelah doa bersama, GM (RU) IV Cilacap PT KPI memberikan santuan kepada anak- anak yatim yang ada di 3 kelurahan di sekitar operasional kilang melalui Badan Dakwah Islam (BDI).
Doa bersama diselenggarakan dengan harapan pelaksanaan revamping berjalan lancar. Sementara santunan anak yatim kata Eko, diberikan sebagai bentuk konsistensi Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Pertamina kepada masyarakat sekitar.
Diketahui, TDHT merupakan unit baru yang dibangun untuk pengembangan Green Energy ini dilakukan Pertamina sebagai implementasi Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan memaksimalkan potensi sumber daya energi baru terbarukan, berbahan dasar minyak kelapa sawit untuk menghasilkan produk-produk energi hijau ramah lingkungan.
Revamping unit TDHT ini melibatkan ± 1000 orang tenaga kerja dan direncanakan berlangsung selama 40 hari terhitung mulai tanggal 1 November 2021 hingga 10 Desember 2021, dengan terus menjalin komunikasi dan koordinasi lintas fungsi di Pertamina.
Terpisah, Cecep Supriyatna, Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Pertamina Internasional Unit Cilacap menyatakan, proyek besar pembenahan terencana ini merupakan pekerjaan yang tidak hanya penting bagi Pertamina, namun juga bagi seluruh masyarakat Indonesia, untuk mengembalikan performa operasional kilang, sehingga Pertamina dapat terus mengoptimalkan pemenuhan kebutuhan energi nasional. *RU IV