PALEMBANG – Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Unit Plaju sukses terapkan strategi komunikasi Pentahelix dalam implementasi Program Kampung Iklim (ProKlim) di Kecamatan Plaju, Kota Palembang yang merupakan area ring 1 perusahaan.
Strategi Pentahelix yang berarti kombinasi kekuatan yang terdiri dari pemerintah, media, komunitas, bisnis, dan akademisi diterapkan demi percepatan implementasi sekaligus memperluas capaian keberhasilan program.
ProKlim penting untuk diimplementasikan mengingat arahan pemerintah yang tertuang dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI P.84/MENLHK-SETJEN/KUM.1/11/2016 tentang Program Kampung Iklim. Arahan itu dipertegas pula dengan kebijakan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Provinsi Sumatera Selatan tentang Kampung Iklim.
Selain itu, dalam rentang Januari-Maret 2021 tercatat telah terjadi 763 gelombang bencana di seluruh Indonesia yang faktor dominan penyebabnya adalah suhu dan cuaca ekstrim. Presiden Joko Widodo pun telah menempatkan isu krisis iklim di urutan nomor 5 dari 6 agenda pembangunan.
ProKlim merupakan program berlingkup nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Selain itu juga merupakan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim serta yang dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah.
Dalam implementasi ProKlim, PT KPI Unit Plaju telah meraih beberapa capaian. Terbukti dengan keterlibatan ProKlim terbanyak, yakni 12 lokasi dengan 1 ProKlim Lestari, 5 ProKlim Utama, dan 6 ProKlim Madya. Sejak tahun 2018 hingga 2021, atas binaan PT KPI Unit Plaju telah terjadi peningkatan jumlah ProKlim. Pada 2018 hanya ada satu ProKlim kategori utama di Kelurahan Plaju Darat. Bertambah satu ProKlim Madya pada 2019 yakni di Kelurahan Talangbubuk. Pada 2020, ProKlim Madya di Kelurahan Talangbubuk mengalami peningkatan kategori menjadi Utama.
Terbaru, pada 2021, ProKlim di Kelurahan Talangbubuk kembali mengalami peningkatan kategori menjadi Lestari. Ditambah pula dengan empat RW yang lolos verifikasi menjadi ProKlim Utama (Kelurahan Plaju Ulu RW 002, 008, 016 dan Kelurahan Talangputri RW 007). Bertambah pula enam ProKlim Madya (Kelurahan Plaju Ilir RW 012, Kelurahan Plaju Ulu RW 003, 011, 012 serta Kelurahan Talangputri RW 004 dan 008).
Sejak periode 2012-2013 sampai dengan 2019-2020, PT KPI Unit Plaju meraih 8 PROPER Hijau. PT KPI Unit Plaju juga meraih empat penghargaan di bidang CSR, empat penghargaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3), memiliki 15 hak cipta Alat Pemisah Cell Tube Bekas.
Indikator utama dalam implementasi Pentahelix yakni kolaborasi kemitraan lima komponen yakni pemerintah, media, komunitas, bisnis, dan akademisi. Dalam impelementasinya, pelibatan unsur Pemerintah ProKlim di Kecamatan Plaju melibatkan antara lain Pemerintah Kecamatan Plaju, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Palembang, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palembang.
PT KPI Unit Plaju juga Dinas Perikanan Kota Palembang, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Palembang.Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Provinsi Sumatera Selatan dan Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan. Dari unsur media, PT KPI melibatkan Media Indonesia Palembang, Sumatera Ekspress Palembang dan iNews Palembang.
Adapun unsur akademisi yang dilibatkan yakni kampus Universitas Sriwijaya (Unsri), Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Universitas PGRI Palembang dan Politeknik Akamigas Palembang. Sementara, komunitas masyarakat yang dilibatkan yakni seluruh mitra binaan Corporate Social Responsibility (CSR) PT KPI Unit Plaju.
Atas keberhasilan dalam penerapan strategi komunikasi Pentahelix pada implementasi ProKlim, PT KPI Unit Plaju melenggang dalam Southeast Asia Conference on Media, Cinema and Art (SEAMCA) 2021 yang digelar oleh Pusat Studi Sosial Asia Tenggara Universitas Gadjah Mada.
Adapun tim penyusun makalah dari PT KPI Unit Plaju yakni Area Manager Communication, Relations & CSR RU III Siti Rachmi Indahsari, Junior Officer CSR RU III Ahmad Adi Suhendra, Community Development Officer RU III Titis Pusputa Dewi dan Erin Destri. Salah satu dosen dari Universitas Sumatera Selatan (USS) yakni Adli juga dilibatkan.
Rachmi mengatakan, dalam pelaksanaan setiap program TJSL ini tentunya ada tantangan yang dihadapi. "Sejauh ini pasti terjadi dinamika di masyarakat ketika implementasi program namun Kilang Plaju berhasil meminimalisir hambatan yang terjadi. Bahkan beberapa kali tantangan yang muncul dapat diselesaikan dengan baik berkat kolaborasi dan dukungan dari semua elemen pentahelix," ujar Rachmi. *RU III