Kinerja PT Pertamina Hulu Indonesia 2018 dan Target Kinerja 2019

JAKARTA -- Tahun 2018 dilalui PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) dengan lancar. Hal ini tercermin dati kinerja produksi minyak dan kondensat PHI sebesar 49 Mbopd atau 7% di atas target yang telah ditetapkan sebesar 45.9 Mbopd. Sedangkan produksi total gas PHI mencapai 929 MMSCFD. 

Hal tersebut dijelaskan Direktur Utama PHI Bambang Manumayoso dalam acara “Media Gathering” yang diadakan di Kantor Pusat Pertamina, pada Kamis (17/1/2019).

Menurut Bambang, tahun 2018, ketiga wilayah kerja di bawah PHI, yaitu PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), PT Pertamina Hulu Sanga-Sanga (PHSS) dan PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT), berhasil memenuhi target lifting yang ditetapkan. 

"Bahkan PHSS dan PHKT dapat meningkatkan jumlah lifting melebihi target," ujarnya.

Bambang menekankan, kontribusi ketiga anak perusahaannya sangat signifikan. Melalui PHKT sebagai satu-satunya WK yang menyuplai gas langsung ke RU V, PHI berhasil menyuplai lebih dari 36 MMSCFD sejak minggu ketiga Desember 2018 yang berdampak pada berkurangnya kebutuhan impor. Selain itu, PHI melalui PHM, PHSS dan PHKT memasok sekitar 380 MMSCFD untuk kebutuhan gas pipa domestik di wilayah Kalimatan Timur yang penting dalam menunjang kegiatan ekonomi di wilayah tersebut. 

Dalam bidang keselamatan, kesehatan, keamanan dan lingkungan (HSSE), PHM, PHSS dan PHKT terus mempertahankan kinerja keselamatan unggul dengan memelihara operasi migas dengan tingkat LTI, TRI dan NOA yang rendah. Secara keseluruhan, PHI telah mencatat total 14.1 juta jam tanpa kecelakaan sejak LTI terakhir di masing-masing wilayah kerja.

Pada tahun 2019, selain berkomitmen mencapai target nihil LTI, TRI dan NOA, PHI juga menargetkan untuk mencapai Proper rating Hijau, ISRS level 8, budaya keselamatan yang proaktif dan sistem manajemen pengamanan di tingkat Emas. PHI pun mendukung digitalisasi sistem akses ke area operasi melalui e-Passport di wilayah kerja (WK) PHKT untuk memastikan setiap pekerja kontraktor memenuhi persyaratan ketenagakerjaan, keahlian dan HSE sebelum mulai bekerja. Program-program peningkatan keselamatan kerja dan operasi PHI melibatkan komitmen dan usaha dari seluruh pekerja dan mitra kerja di PHM, PHSS dan PHKT.

Tahun 2019 ini, PHI menargetkan total produksi minyak dan kondensat sebesar 52.8 Mbopd dan gas sebesar 944 MMSCFD dengan terus menjalankan program drilling, work over & well service yang lebih banyak dengan biaya yang lebih rendah. PHI terus mendorong inovasi, value creation dan potensi efisiensi untuk menjadikan operasi yang lebih efisien dan kompetitif diantara anak-anak perusahaan Pertamina (persero) mengingat tantangan yang kompleks dari lapangan-lapangan yang sudah tua.

Sinergi antara PHM, PHSS dan PHKT terus ditingkatkan di tahun 2019 ini terkait kontrak-kontrak dan penggunaan fasilitas bersama sehingga dapat meningkatkan efisiensi biaya. Terkait program drilling, PHI melalui PHM akan terus mendorong inovasi untuk mempercepat waktu pengeboran sehingga dapat mengefisiensikan biaya dan kehilangan produksi. Salah satu inovasi lainnya di WK PHM berupa pemasangan protection frame sehingga tidak perlu mematikan sumur-sumur lain di saat pekerjaan intervensi sumur dilakukan.

PHI dan anak-anak perusahaannya akan terus berkomitmen untuk mendukung pencapaian kinerja Pertamina (Persero) dalam memenuhi target energi nasional dan memberikan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan. 

“Kami yakin bahwa kerjasama PHI dengan semua pemangku kepentingan termasuk masyarakat dan pemerintah setempat dapat menjamin operasi yang selamat, efektif dan efisien sehingga PHI dapat mencapai target kinerja 2019,” ujar Bambang menutup paparannya.*PTM

Share this post