PALU - Palu dan Donggala saat ini tengah berduka. Kedua wilayah tersebut baru saja mengalami gempa dan tsunami yang cukup dahsyat dan meluluhlantahkan sebagian kotanya. Berbagai bantuan telah disalurkan Pertamina termasuk anak perusahaan dengan menggunakan beberapa jalur seperti jalur darat, laut dan udara. Bantuan seperti logistik dan relawan dari pekerja pun dikerahkan oleh Pertamina.
Cerita menarik datang dari jalur udara. Salah satunya dari awak pesawat Pelita Air Service yang mengemban tugas untuk membawa pesawat ATR 72 - 500 berisi logistik yang akan disalurkan ke korban bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.
Dialah Captain Intji Hendra Putra, Co Pilot Pesawat Pelita Air Service ATR 72 - 500. Ia merasa bangga dapat bertugas sambil menjalankan misi kemanusiaan dengan membawa logistik yang dibutuhkan untuk masyarakat terdampak gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.
"Pertama saya mengucapkan turut berduka cita atas cobaan di Sulteng, jujur hati saya merasa tergerak, apalagi saat mendapatkan tugas untuk mengantarkan logistik. Saya siap berangkat untuk bantuan kemanusiaannya," ujar Intji Hendra Putra.
Selain dapat mengantarkan logistik kepada para korban terdampak, ia berharap dapat membantu membawa korban selamat keluar dari Palu untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman. Ia sangat siap untuk melakukan tugas tersebut jika memang diminta.
"Saya merasakan apa yang mereka rasakan. Inginnya kalo boleh punya tugas lebih yaitu membawa mereka keluar dari tempat bencana tersebut, terutama anak-anak kecil, orang tua, wanita hamil, mereka butuh bantuan. Kalau boleh saya siap melakukannya," pungkasnya.*DK/Ft. HARI