Lhokseumawe – President Director PT Perta Arun Gas, Arif Widodo beserta jajaran Management meresmikan Klinik pada tanggal 13 Juli 2018 di PAG Plant site, Lhokseumawe. Klinik yang diberi nama dengan “Klinik Pinto Atjeh” tersebut adalah Klinik Pelayanan Kesehatan I (Tingkat Pratama) dan bisa mengeluarkan rujukan ke RS tipe C / D untuk pengobatan serta melayani pengobatan untuk BPJS kesehatan. Klinik ini juga memiliki pelayanan kesehatan yang memadai dan sesuai dengan kebutuhan kesehatan dunia industri.
Klinik Pinto Atjeh ini diperuntukan untuk Pekerja PAG, keluarga pekerja dan masyarakat umum khususnya yang berada disekitar kilang PAG site dimana dapat melayani kecelakaan kerja (trauma) yang tidak terdaftar dalam BPJS Kesehatan dan Penyakit Umum lainnya.
President Director PAG, Arif Widodo menjelaskan “nama Pinto Atjeh dipilih karena nama tersebut identik dengan Daerah Aceh. Nama tersebut merupakan nama perhiasan tradisional Aceh yang diciptakan dari tahun 1935, dan sampai sekarang perhiasan tersebut sangat diminati banyak orang dari berbagai kalangan, sehingga dengan nama pilihan yang identik dengan daerah Aceh dapat memberi kesan bisa digunakan oleh semua kalangan, untuk itu Klinik tersebut kami siapkan di sebelah pintu gerbang Kilang PAG agar masyarakat sekitar Kilang tidak perlu masuk ke dalam area Kilang yang sensitive dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang mumpuni. Klinik ini juga dimasukkan dalam program ERP perusahaan (Emergency Response Plan) guna mendukung keandalan operasional perusahaan”
Sebagai tambahan informasi, kami juga bekerja sama dengan pihak PT. Perta Medika dalam menjaga dan memonitor kesehatan pekerja. Sebelum klinik ini dibangun, pekerja PAG sudah melakukan medical checkup ( MCU) rutin sekali setiap tahunnya. Guna menciptakan sinergi antar sesama anak Perusahaan Pertamina, PAG bekerjasama dengan Rumah sakit Pertamedika, dimana Pertamedika adalah anak Perusahaan Pertamina. Jadi untuk MCU, sudah sesuai dengan standarisasi Pertamina (Persero) sebagai korporasi kita. Tahun ini, Total Pekerja PAG baik PWTT, PWT dan yang sudah melakukan MCU adalah sejumlah 146 orang dan TKJP adalah sejumlah 767 orang. Jadi bias dibilang bahwa seluruh pekerja PAG sudah menjalani MCU total semuanya sekitar 90% dari seluruh populasi pekerja PAG” Tambah Arif.
Klinik ini bekerjasama dengan pihak ke III dimana PAG meminjamkan fasilitas- fasilitas yang ada seperti : bangunan untuk klinik kesehatan, Listrik & Air, serta Ambulance. Dokter dokter yang melayani adalah putra & putri dari daerah Lhokseumawe dan lulusan Universitas Negeri Malikulsaleh Lhokseumawe, dan para dokternya telah memiliki sertifikasi Hiperkes (kesehatan & keselamatan kerja), ACLS (kesehatan jantung), ATLS, Trauma akibat jatuh dari ketinggian & tabrakan dll) serta dapat melayani keadaan darurat di dalam kilang (masuk dalam jalur ERP Perusahaan).
“Klinik Pinto Atjeh ini merupakan salah satu bentuk kontribusi PAG ke masyarakat dalam bidang pelayanan dan kesehatan, harapan kami, Klinik Pinto Atjeh dapat menjadi salah satu solusi pelayanan kesehatan yang prima dan memadai bagi pekerja dan juga masyarakat sekitar" tambah Arif