Knowledge Management, Alat Bantu Pecahkan Masalah

Knowledge Management, Alat Bantu Pecahkan Masalah

KMSIJAKARTA– Knowledge Management (KOMET) Pertamina menyelenggarakan Forum Knowledge Sharing di kalangan Knowledge Ma­nagement Society Indonesia (KMSI) di Lantai Ground Kantor Pusat Pertamina, Kamis, (16/4). KMSI sebagai sebuah organisasi nirlaba yang memiliki aspirasi untuk menjadi enabler bagi pengembangan implementasi KM di Indonesia.

 

Forum sharing ini meru­pakan tindak lanjut dari Workshop Knowledge Ma­na­gement (KM) yang berlangsung di ITB Bandung Februari lalu yang dihadiri oleh para praktisi KM dari berbagai organisasi, instansi dan perusahaan di Indonesia.

 

 

Forum tersebut meng­hadirkan tiga narasumber, yaitu Knowledge Management Manager Pertamina, Gatot Chiandar, Marketing & Supply Chain Director United Tractor, Arief Wibowo dan VP Learning Services GMF AeroAsia, Hermawan Syahrul. Masing-masing nara sumber tersebut sharing pengetahuan dan pengalaman terkait implimentasi KM yang telah dilakukan di perusahaan masing-masing.

 

VP Quality System & Knowledge Management Pertamina, Faisal Yusra mengatakan bahwa forum sharing kali ini sebagai wadah kolaborasi antara Pertamina dengan perusahaan dan aka­demisi dalam rangka mengembangkan KM di Indonesia sehingga meng­hasilkan value creation bagi bangsa Indonesia.

 

“Hal positif yang bisa kita improve dari KM berbagai perusahaan yaitu bagaimana mengimplimentasikan dan mengelaborasi KM kepada para mitra kerja, agar kemampuan dan penge­tahuan para mitra kerja ju­ga meningkat sehingga mem­bawa hal yang positif bagi Pertamina,” kata Faisal Yusra.

 

Sementara itu, Prof. Jann Hidajat Tjakraatmadja selaku Direktur Center of Knowledge for Business Competitiveness-SBM ITB menyampaikan pentingnya pengetahuan dikelola de­ngan baik untuk dapat meng­hasilkan inovasi dan value creation sehingga bisa memenangkan persaingan bisnis.

 

“Komet harus bisa mem­berikan perubahan yang lebih baik dan bagaimana knowledge menghasilkan suatu ilmu dan inovasi. Karena itu implementasi KM harus dipandang sebagai alat bantu untuk memecahkan masalah,” ungkap Jann Hidajat.

Jann Hidajat menilai perkembangan KM di Per­tamina telah menunjukkan hasil yang maksimal dan telah membawa perubahan bagi Pertamina. Perubahan tersebut telah ditunjukkan oleh Pertamina dengan hasil-hasil inovasi yang berkembang. Jann mengharapkan agar KM di Pertamina bisa lebih dikembangkan di masing-masing unit karena hasil yang dicapai unit turut ber­pengaruh terhadap kinerja perusahaan.•IRLI

Share this post