Project Leader SSC Pertamina Tedi Kurniadi menjadi narasumber pada acara Tech For Business 2023 “Driving Digital in Charge Of Your Company’s Future yang diselenggarakan di Grand Indonesia, Jakarta pada Selasa (27/6/2023).

Kolaborasi Manusia dan Teknologi dalam Transformasi Digital demi Keberlanjutan Perusahaan

JAKARTA -- Dalam era digital yang terus berkembang, transformasi digital telah menjadi keharusan bagi perusahaan dan organisasi yang ingin bertahan dan berkembang di masa depan.

Namun, penting untuk diingat bahwa transformasi digital bukan sekadar tentang adopsi teknologi, tetapi juga melibatkan pengembangan manusia dan kolaborasi antara keduanya.

Hal tersebut disampaikan Project Leader SSC Pertamina Tedi Kurniadi dalam acara Tech For Business 2023 “Driving Digital in Charge Of Your Company’s Future yang diselenggarakan di Grand Indonesia, Jakarta, pada Selasa, 27 Juni 2023.

Menurut Tedi, dalam transformasi digital, kolaborasi manusia dan teknologi menjadi kunci sukses. "Manusia perlu mengembangkan keterampilan dan pemahaman tentang teknologi, sementara teknologi membantu mempercepat proses bisnis dan memberikan wawasan yang berharga. Sinergi antara manusia dan teknologi memungkinkan perusahaan untuk menghadapi tantangan yang ada dan mengambil peluang yang muncul di era digital," ujarnya.

Ia menegaskan, transformasi digital penting dilakukan sebagai salah satu bukti bahwa perusahaan mengikuti perkembangan teknologi dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. "Dengan memahami peran penting manusia dalam transformasi digital dan kolaborasi yang efektif antara manusia dan teknologi, perusahaan dapat mencapai kesuksesan dalam menghadapi tantangan masa depan," tuturnya.

Penerapan teknologi digital terkini secara kontinu dan terkoordinir bisa dilakukan Pertamina secara keseluruhan. Contohnya, beberapa digitalisasi proses yang dilakukan Pertamina melalui fungsi Shared Services. Terkait Finance, misalnya transformasi pada layanan Invoice & Payment. Sebelumnya surat perintah pembayaran dibuat secara manual dengan tanda tangan basah serta verifikasi berdasarkan hardcopy. Saat ini, proses tersebut menjadi digital payment approval, verifikasi berdasarkan softcopy, dan tracking process pada aplikasi iVendor. Teknologi yang digunakan berupa MySSC, Datacap OCR, SAP VIM, Filenet, iVendor, dan RPA.

Pada layanan order to cash, sebelumnya invoice customer harus hardcopy dan tanda tangan basah. Saat ini menjadi invoice customer softcopy dan approval digital signature.

"Dengan berbagai benefit yang telah diimplementasikan, Shared Service Pertamina diharapkan terus menjadi leaders dalam transformasi digital khusus di bidang supporting finance, human capital, procurement, ICT dan asset management untuk menuju corporate business excellence," katanya.

Pada kesempatan yang sama, CEO MarkPlus Iwan Setiawan menyampaikan, dalam proses transformasi digital, manusia tetap menjadi faktor kunci. "Meskipun teknologi memiliki peran yang penting, sentuhan manusia juga diperlukan untuk mencapai kesuksesan. Transformasi digital tidak hanya berfokus pada aspek digital semata, tetapi juga melibatkan interaksi dan keterlibatan manusia," kata Iwan.

Menurut Marketeers, transformasi digital meliputi tiga hal utama yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Pertama adalah digital mindset, yang mencakup upaya membangun budaya digital di dalam perusahaan, mengadopsi pola pikir digital, dan memiliki kepemimpinan yang adaptif dan inovatif.

Kedua, digital customer experience (CX) melibatkan peningkatan pengalaman pelanggan melalui pengembangan aplikasi mobile, strategi pemasaran berbasis database, dan optimalisasi penggunaan kanal komunikasi beragam.

Ketiga, digital marketing membahas tentang strategi membangun merek yang kuat di dunia digital, menciptakan konten yang viral dan berdaya saing, serta cara memaksimalkan pengembalian investasi dalam iklan digital.*HS

Share this post