Direktur SDM Pertamina M. Erry Sugiharto (kiri), Asisten Deputi Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia Kementerian BUMN, Andus Winarno (Tengah) dan Direktur SDM Kimia Farma sekaligus Sekjen FHCI, Dharma Syahputra (kanan) saat membuka acara Industrial & Employee Relations Conference 2023, bertempat di The Patra Resorts & Villa, Bali, KamisĀ (24/8/2023).

Kolaborasi Pertamina dan FHCI Wujudkan Respectful Workplace

BALI - Human Capital (HC) merupakan salah satu aspek pendukung penting untuk menjaga keberlanjutan pertumbuhan bisnis ataupun mencapai target yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, Fungsi HC diharapkan mampu menciptakan lingkungan dan budaya kerja yang kondusif guna memberikan dampak positif bagi perusahaan.

Sebagai upaya mewujudkan hal tersebut, Pertamina bersama dengan Forum Human Capital Indonesia (FHCI) menyelenggarakan acara bertajuk Industrial & Employee Relations Conference 2023, di The Patra Resorts & Villa, Bali, Kamis, 24 Agustus 2023.

Kegiatan yang mengangkat tema Advancing the World of Work Through Sustainable Business Enterprise ini tak hanya dihadiri oleh jajaran Direksi dan Manajemen Pertamina Group, tapi juga jajaran Direksi dan Manajemen Fungsi HC dari berbagai BUMN tanah air.

Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan, peran HC sangat penting dalam upaya mewujudkan keberlanjutan bisnis perusahaan. Di samping itu, Fungsi HC juga diharapkan mampu menciptakan lingkungan dan budaya kerja dari berbagai latar belakang, dapat berkontribusi dengan perspektif dan talenta unik tanpa takut adanya praktik diskriminasi, kekerasan, maupun pelecehan yang dapat mengganggu karyawan dalam bekerja yang pada akhirnya dapat berdampak negatif pada perusahaan.

“Hal ini sejalan dengan Surat Edaran mengenai respectful workplace yang telah diluncurkan pada tahun 2022, dan diharapkan sudah diimplementasikan oleh seluruh BUMN. Kapabilitas organisasi dalam sumber daya manusia dalam hal pengelolaan aspek-aspek sebagai hak asasi manusia, keberagaman dan inklusif terus ditingkatkan,” terangnya.

Erick Thohir juga mengapresiasi terselenggaranya acara ini yang dapat menjadi sarana untuk berbagi dan berkolaborasi tidak hanya sesama BUMN, tetapi juga dapat berdiskusi langsung dengan ahli, Kementerian/Lembaga Pemerintahan, NGO dan swasta sehingga dapat saling memperkaya pemahaman berdasarkan pengalaman di organisasi masing-masing.

“Semoga kegiatan ini dapat menjadi forum yang baik dalam mendorong keberlanjutan pertumbuhan bisnis BUMN,” harap Erick Thohir.

Sejalan dengan imbauan respectful work place, Direktur SDM Pertamina M. Erry Sugiharto memaparkan beberapa hal penting yang menjadi penilaian dalam aspek human capital di Pertamina, antara lain program keberagaman, kebijakan anti diskriminasi, dan kebijakan Hak Asasi Manusia (HAM), dan pengembangan talenta.

Pertamina telah mengeluarkan beberapa kebijakan, antara lain human rights policy, respectful workplace commitment dan handbook for respectful workplace. Selain itu, Pertamina juga melakukan pelatihan-pelatihan terkait dengan respectful workplace mandatory training, gender bias elimination training, violence & harassment prevention training, dan UNGC Academy yang dapat diikuti pekerja.

“Jadi selain ada handbook-nya, mereka juga dilatih agar terbiasa untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat membuat lingkungan kerja kita menjadi tidak nyaman. Itu menjadi panduan untuk seluruh perwira Pertamina agar bisa nyaman bekerja, jauh dari diskriminasi, terutama mencegah pelecehan seksual,” papar Erry.

Dikatakan Erry, human capital juga memiliki keterkaitan dengan aspek Environmental, Social and Governance (ESG) yang menjadi perhatian bagi Pertamina. “ESG menjadi sangat penting, karena hari ini semua perusahaan global menerapkan ESG dan itu satu kewajiban. Dan sebagai bukti pada 2022, Pertamina berhasil mencatatkan laba bersih sebesar US$3,81 miliar, atau setara dengan Rp56,61 triliun. Ini menunjukkan bahwa ESG ini sangat penting bagi Pertamina,” imbuhnya.

Salah satu peserta yang hadir, Direktur Pemasaran PertaLife Insurance, Haris Anwar, menyambut baik terselenggaranya acara ini. Menurutnya, kegiatan ini semakin membangun kesadaran bahwa peran HC development itu sesuatu yang sangat penting bagi sebuah perusahaan.

“Kami berharap kegiatan ini bisa dilakukan secara rutin karena menjadi satu masukan bagi kami agar bisa memperbaiki pelayanan dan membuat produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar,” tutup Haris.*STK

Share this post