JAKARTA - Pertamina melaksanakan kegiatan Penandatanganan Heads of Agreement (HOA) antara PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk dengan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), PT Pertamina International Shipping (PIS), dan PT Badak LNG di Executive Lounge Kantor Pusat Pertamina, Jakarta Pusat pada Selasa, 25 Mei 2021.
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PGN Muhammad Haryo Yunianto, Direktur Utama KPI Djoko Priyono, Direktur Utama PIS Erry Widiastono, dan President Director & CEO Badak LNG Gema Iriandus Pahalawan disaksikan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina Mulyono.
Kesepakatan penting dari sinergi ini meliputi tiga lingkup yaitu, antara PGN dan KPI untuk penyediaan infrastruktur LNG. Berikutnya antara PGN dan PT Badak LNG untuk penyediaan fasilitas penyimpanan dan breakbulking LNG. Lainnya, antara PGN dan PIS untuk utilisasi kapal LNG dengan skema long term time charter atau skema angkutan LNG lainnya.
Mulyono menyampaikan bahwa dengan adanya HOA ini akan menjadi hal yang istimewa karena merupakan Project Gasifikasi pertama yang akan dibangun di kilang dimana akan mengubah Fuel menjadi LNG. "Gasifikasi pertama yang kita bangun di kilang sementara untuk PIS ini akan menjadi catatan sejarah karena dengan HoA ini, PIS pertama kalinya akan mempunyai kapal LNG," imbuh Mulyono.
Mulyono menambahkan, "Kami harapkan hal ini menjadi contoh bagi subholding lain bahwa kita bisa sama-sama bersinergi membentuk sinergi yang luar biasa," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama Haryo menyampaikan bahwa dengan adanya HoA ini diharapkan bisa mempercepat support atau dukungan pasokan ke PT KPI.
"Seperti yang saya sampaikan ke Ibu Dirut Pertamina Ibu Nicke Widyawati sesuai dengan janji dalam menindaklanjuti HoA ini, Kami beserta (PT KPI, PT PIS dan BADAK LNG) sudah punya satu kesepakatan dan InsyaAllah Kita bisa mendeliver ke KPI tepat waktu,” jelas Haryo.
Haryo juga mengharapkan dukungan dari BOD Pertamina sebagai holding agar bisa menjajaki kemungkinan kerja sama sebagai bagian value creation di kilang Pertamina lainnya selain Kilang Cilacap. *RIN