LHOKSEUMAWE, ACEH - Sebagai wujud budaya HSSE di lingkungan perusahaan, Komisaris dan Direksi Perta Arun Gas (PAG) meninjau Kilang Arun, Lhokseumawe bersamaan dengan kunjungan kerja Tim Bappenas, Kementerian ATR/BPN beserta Bank Tanah, 23 Januari 2024.
Komisaris Utama PAG, Syahrial Mukhtar menyampaikan, peninjauan ini dilakukan sebagai komitmen manajemen untuk memastikan pengembangan bisnis dan keandalan kilang tetap terjaga dengan baik. "Terlebih, kegiatan ini dibarengi dengan kunjungan kerja Tim Bappenas, ATR BPN, beserta tim Bank Tanah," ujarnya.
Menurut Syahrial, potensi pengembangan bisnis PAG besar mengingat masih ada aset-aset negara yang berstatus idle atau tidak beroperasi dan belum termanfaatkan dengan maksimal. “Ke depan kami berharap dapat mengoptimalkan potensi besar tersebut bagi masyarakat Aceh," ucapnya.
Hal tersebut dipertegas oleh Yan Syukharial, President Director PAG. Yan mengungkapkan, selama ini PAG terbukti mampu mengelola secara baik aset-aset ex Arun LNG untuk mendukung versi perusahaan menjadi Leader LNG Hub di Asia pada tahun 2030.
Sementara itu, Dirjen Survey & Pemetaan Pertanahan dan Ruang ATR BPN, Virgo Eresta Jaya menyampaikan arahan Menteri Keuangan bahwa Pemerintah akan terus fokus mengoptimalkan pengelolaan aset negara sebagai salah satu sumber penerimaan. Ia pun menargetkan, pada 2024 seluruh barang milik negara (BMN) akan tersertifikasi seluruhnya untuk mempermudah pelacakan pengelolaannya.
Virgo menekankan, aset-aset yang ada di Kilang Arun bisa diberdayakan lebih maksimal. "Tahun ini Kementerian ATR/BPN memiliki target 100 Kota terverifikasi asetnya, termasuk di Kota Lhokseumawe. Kita ciptakan databasenya, pengelolaan, perizinannya, dan legalitasnya," pungkasnya.*PAG