Surabaya – Komisaris Utama beserta jajaran komisaris PT Pertamina (Persero) melakukan kunjungan ke Terminal BBM Tuban dan Terminal BBM Surabaya Group. Kunjungan dilaksanakan pada Jumat 25 September 2015 hingga Sabtu 26 September 2015.
Pada kunjungannya kali ini, jajaran Komisaris mencermati kemampuan operasional dua Terminal BBM terbesar di MOR V tersebut. Terutama dalam menghadapi tantangan bisnis hilir migas ke depannya.
“Tugas utama pemasaran adalah customer facing, yang tantangannya sangat dinamis. Karena itu, walaupun sekarang Pertamina masih besar, namun kita tidak boleh tidur. Kita tidak boleh lengah,” ujarnya dalam pengarahan yang disampaikan di TBBM Surabaya Group.
Tantangan ini disambut optimistis oleh tim Manajemen MOR V yang dipimpin GM MOR V Ageng Giriyono. Ia percaya dengan modal yang dimiliki perusahaan, Pertamina tidak akan kalah dalam kompetisi, terutama di MOR V.
“Memang di wilayah kami, saat ini sudah bermunculan beberapa kompetitor terutama di bidang industri. Namun tim kami terus berupaya menjaga agar konsumen-konsumen loyal kita tidak lari ke kompetitor,” ujarnya.
Lebih lanjut Ageng menjelaskan, peran MOR V sangat penting karena meng-cover sekitar 20% dari bisnis pemasaran Pertamina secara nasional, dimana struktur sektor transportasi masih mendominasi, yakni sekitar 68% , disusul sektor industri sebesar 20% dan sisanya adalah aviasi dan konsinyasi region lain.
Selain itu, pertumbuhan bisnis BBM non subsidi pun mengalami kenaikan yang signifikan. Contohnya peluncuran produk Pertalite yang saat baru dikenalkan di MOR V pada 24 Juli 2015, baru ada 33 SPBU yang menjual Pertalite. Namun per 22 September 2015, tercatat sudah 330 SPBU yang menjual Pertalite dan tersebar di Jawa Timur, Bali dan NTB. Penjualan Pertalite juga terus melonjak hingga 252% dalam kurun waktu 2 bulan.
Dari sisi fasilitas operasional penyaluran BBM, MOR V memiliki 19 Terminal BBM, 5 supply point LPG dan 11 DPPU. Terminal BBM Tuban, selain menjadi TBBM terbesar di MOR V, juga menjadi back bone untuk penyaluran BBM di wilayah Indonesia Timur. Selain itu, MOR V juga memiliki DPPU Ngurah Rai yang telah meraih predikat Emas dalam penilaian Proper dari Kementerian Lingkungan Hidup.•MORV