Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjadi narasumber pada acara Investor Daily Summit 2021 “Mengurai Hambatan Investasi Energi Baru Terbarukan” yang diselenggarakan secara daring pada Rabu (14/7/2021). (Foto: Screenshot/Priyo)

Komitmen Pertamina Dorong Energi Baru Terbarukan

JAKARTA - Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjadi salah satu pembicara dalam acara Investor Daily Summit 2021 yang diselenggarakan oleh BeritaSatu Media Holdings secara virtual pada Rabu 14 Juli 2021.

Dalam acara tersebut juga hadir sebagai narasumber Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementrian ESDM RI Dadan Kusdiana mewakili Menteri ESDM RI Arifin Tasrif, Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini, Direktur Utama PT Medco Energi Internasional Tbk Hilmi Panigoro, dan Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk Suryo Eko Hadianto.

Nicke menyampaikan berbagai upaya Pertamina dalam mendukung pemerintah yang diwujudkan dalam Strategic Planning New & Renewable Energy (NRE) Pertamina, "Saat ini Pertamina sudah bertansformasi dari Oil and Gas Company menjadi Energy Company. Kami juga berupaya men-support (mendukung) target pemerintah untuk pencapaian NRE sebesar 23% di tahun 2025 mendatang. Target ini kami coba terjemahkan menjadi rencana Pertamina Energy Mix sampai tahun 2040.”

Pertamina Energy Mix adalah upaya Pertamina untuk membangun dan mengintegrasikan oil and gas supply chain untuk memenuhi permintaan domestik dan secara aktif membangun portofolio NRE dengan menggunakan sumber daya domestik dalam negeri.

Lebih lanjut Nicke juga menjelaskan bahwa dalam hal ini Pertamina mengartikan energi mix berarti transformasi dari 83% oil menjadi 61% oil dan 13% NRE menjadi 19%. Sesuai dengan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), sampai tahun 2030 kontribusi energi Pertamina sekitar 71% dan sebagian besar berasal dari refined product.

Pengembangan portofolio energi baru terbarukan Pertamina ini,  antara lain panas bumi, hidrogen, baterai kendaraan listrik dan energy storage system (ESS), gasifikasi, bioenergi, green refinery, circular carbon economy, serta penambahan kapasitas energi baru terbarukan lainnya.

Selanjutnya, Dadan Kusdiana menyampaikan bahwa Grand Strategi Energi Nasional mencakup terwujudnya bauran energi Nasional berdasarkan prinsip keadilan, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan guna terciptanya ketahanan, kemandirian dan Kedaulatan energi.

"Kita hampir punya semua jenis potensi NRE dan sudah banyak yang dikembangkan. InsyaAllah akan masuk ke Net Zero Emission di sekitar 2060 atau bahkan bisa dipercepat apabila ada support secara internasional. Di 2025 targetnya 23% dari sisi Energi Baru Terbarukan. Dan Kementerian ESDM sebagai bagian dari Indonesia nanti akan mengupayakan cara terbaik seperti yang sudah disampaikan bahwa kita harus mengambil manfaat dari arah pengembangan energi yang semakin hijau ini,” ujar Dadan.

Dadan juga mengatakan, Kementrian ESDM segera menyusun yang disebut Grand Energy Strategy Nasional. Dengan tujuan terwujudnya bauran energi Nasional dengan Prinsip keadilan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan sehingga tercapai ketahanan kemandirian dan kedaulatan energi.

Komitmen Pertamina sejalan dengan upaya pemanfaatan sumber daya dalam negeri untuk pasokan energi domestik menuju green energy dan decarbonization. Pertamina juga terus melakukan sejumlah inovasi dan teknologi terbaru untuk mengejar target yang ditetapkan. Diharapkan dukungan dan berbagai upaya ini akan semakin mendorong pemanfaatan energi bersih di Indonesia. *RIN/PW/IN

Share this post