CILACAP - International Sustainability Rating System (ISRS) Seri 8 merupakan suatu sistem yang digunakan dalam dunia industri untuk menilai, meningkatkan dan membuktikan bahwa proses bisnis organisasi tersebut sudah berjalan dengan benar. Terkait dengan hal tersebut, Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap berkomitmen untuk mengimplementasikan ISRS8 agar sistem kerja di unit operasi ini semakin baik dan sustain. Hal tersebut disampaikan oleh Senior Manager Operation & Manufacturing Yosua IM Nababan pada acara “Workshop Rencana Kerja ISRS8 Tahun 2018” di Gedung Patra Graha Cilacap.
Di hadapan peserta workshop yang terdiri dari perwakilan dari seluruh Fungsi di RU IV, Yoshua mengapresiasi diraihnya level 7 ISRS 8 pada tahun lalu, sesuai dengan target yang sudah ditentukan. Ia berharap visi Pertamina untuk menjadi perusahaan energi yang berkelas dunia akan segera terwujud.
“Pada assessment ISRS8 tahun 2017, RU IV mendapatkan banyak pujian dari assessor eksternal atas berbagai improvement yang telah dilakukan. Namun hal tersebut jangan menjadikan kita lengah. Meskipun di tahun 2018 target RU IV masih di level 7, namun harus dengan nilai yang lebih tinggi,” ujarnya.
Pelaksanaan workshop diisi dengan pemaparan roadmap ISRS8 tahun 2018 oleh Rizky Harnantya dari HSE dan dilanjutkan dengan pemaparan mekanisme workshop oleh Tim OPI. Untuk mengimplementasi¬kan program ISRS8 ditahun 2018 dibentuk champion yang terdiri dari tim manajemen, dan support team yang terdiri dari para Section Head, serta PIC dari pekerja masing-masing fungsi yang bertugas untuk membuat rencana kerja ISRS8 tahun 2018 dan mengimplementasikannya.•RU IV