JAKARTA – Memperingati usia ke-56, Perusahaan Gas Negara (PGN) berkomitmen untuk menjalin sinergi dengan Holding Migas Pertamina dalam mengoptimalkan layanan gas bumi. Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PGN, M. Haryo Yunianto dalam sambutannya di Perayaan Puncak HUT 56 PGN yang di gelar offline sesuai protokol dan diikuti online oleh seluruh Perwira PGN pada Senin, 24 Mei 2021.
Haryo menyatakan bahwa PGN terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik untuk bangsa, khususnya dalam memberikan layanan pasokan gas. Di umur 56 tahun, PGN dan Holding Migas bersepakat untuk bersama-sama memberikan tambahan value terhadap layanan dan sinergi baik BUMN maupun Pertamina Grup untuk kepada masyarakat di seluruh pelosok negeri.
“Support dari Pertamina Grup dan seluruh dewan komisaris sangat diperlukan untuk memberikan persetujuan pada program-program yang akan dilakukan ke depan. Dukungan juga diharapkan untuk PGN bisa bersinergi dengan Pertamina Grup. Dikarenakan kami perlu penerapan alokasi gas yang akan kami manfaatkan. Kami juga perlu bekerja sama dengan Subholding Kilang yang menjadi salah satu backbone kami,” ujarnya.
Pentingnya sinergi antara Subholding Gas dan Holding Migas juga disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati. Ia berharap bertambahnya usia PGN mendorong perusahaan untuk mempunyai semangat milenial. PGN harus terus tumbuh untuk memenuhi kebutuhan gas bumi di berbagai wilayah di Indonesia secara merata.
“Tema Growing Together. Growing saya memaknai bahwa PGN akan bertumbuh secara berkelanjutan (sustainable grow). Sedangkan Together, PGN berkomitmen untuk melakukan sinergi, kolaborasi, dan integrasi baik dengan pertamina grup maupun stakeholder lainnya. Semangatnya adalah semangat milenial. Jadi, growing together dan spirit ini adalah yang kita harapkan dan akan kita implementasikan di Pertamina Grup,” papar Nicke dalam sambutannya.
Dalam kesempatan yang sama, Komisaris Utama PGN, Arcandra Tahar memaparkan harapannya agar PGN dapat selalu mendukung program-program pemerintah dengan tidak mengenyampingkan faktor teknikal dan komersial yang harus dipertimbangkan secara matang. “Ini harus kita ingatkan selalu kepada PGN yang menerima penugasan dari pemerintah,” tutupnya. *PGN/IN