Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Pertamina Plaju Siti Rachmi Indahsari foto bersama dengan Menteri KLHK Siti Nurbaya usai menerima penghargaan ProKlim untuk RU III Plaju.

Konsisten Dukung ProKlim, Pertamina Group Raih Penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan

JAKARTA -- Keseriusan Pertamina Group mendukung Program Kampung Iklim (ProKlim) dengan membina desa-desa di berbagai wilayah di Indonesia mendapatkan apresiasi dari Menteri Lingkungan Hidup & Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya. Tahun ini, empat entitas bisnis, yaitu PT Kilang Pertamina Internasional Unit Plaju, PT Pertamina Patra Niaga, PT Pertamina EP Limau Field, dan PT Pertamina EP Pendopo Field dinobatkan sebagai pendukung Proklim 2022 kategori instansi. Penghargaan diserahkan oleh Menteri LHK pada puncak acara Festival Iklim 2022, Kamis, 28 Oktober 2022.

Menteri LHK Siti Nurbaya memberikan apresiasi kepada para pihak yang telah bekerja mewujudkan ProKlim di daerahnya. "Terima kasih dan merupakan kebahagiaan kita dapat bersama pejuang-pejuang ProKlim yang sudah bekerja ikhlas sampai ke tingkat tapak untuk melakukan aksi nyata membangun Indonesia yang berketahanan iklim dan rendah emisi GRK," ujarnya.

Penghargaan tersebut, menurut Siti, merupakan pengakuan atas kerja keras para aktor aksi di lokasi ProKlim, serta para Kepala Daerah yang telah menjalankan fungsi pembinaan dengan baik serta dunia usaha yang mengambil peran aktif dalam mendukung dan mendampingi pelaksanaan ProKlim. 

ProKlim merupakan bagian dari komitmen dan kontribusi Indonesia dalam upaya pengendalian perubahan iklim global dengan peran non-party stakeholder, sesuai hasil Pertemuan Para Pihak (Conference of The Parties/COP) ke-26 UNFCCC yang tertuang dalam Glasgow Climate Pact. Siti mengharapkan jumlah ProKlim dapat meningkat pada tahun-tahun mendatang. Adanya penghargaan dan apresiasi ProKlim tiap tahunnya, diharapkan dapat memacu tercapainya target 20.000 Proklim pada tahun 2024.

"ProKlim secara nyata menjadi harapan bagi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteran, sekaligus membuktikan bahwa ekonomi dan lingkungan bisa berjalan secara harmoni," imbuhnya.

Hal tersebut dipertegas Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian LHK Laksmi Dhewanthi. Menurutnya, melalui Proklim, pemerintah dapat meningkatkan upaya ketahanan dari dampak perubahan iklim serta dapat dilakukan dari tingkat paling bawah.

“Banyaknya pihak yang terlibat dalam program ProKlim, merupakan hal yang sangat menggembirakan. Hal ini menunjukkan bahwa komitmen untuk membentuk ketahanan terhadap dampak perubahan iklim dan efek rumah kaca sudah sangat besar,” kata Laksmi.

Kegiatan utama ProKlim terbagi dalam dua dimensi: Adaptasi dan Mitigasi. Pada dimensi adaptasi, kegiatan-kegiatan yang dilakukan yakni pengendalian kekeringan, banjir dan longsor, peningkatan ketahanan pangan, Penanganan atau Antisipasi Kenaikan Muka Laut, Rob, Intrusi Air Laut, Abrasi, Ablasi atau Erosi Akibat Angin, Gelombang Tinggi dan Pengendalian Penyakit terkait Iklim.

Sementara dalam dimensi mitigasi, kegiatan ProKlim meliputi pengelolaan sampah, limbah padat dan cair, penggunaan energi baru terbarukan dan konservasi energi, budidaya pertanian rendah emisi GRK, peningkatan tutupan vegetasi, serta pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.

Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Pertamina Plaju Siti Rachmi Indahsari yang menerima penghargaan untuk PT Kilang Pertamina Internasional Unut Plaju bersyukur karena komitmen perusahaan selama tiga tahun dalam mendukung ProKlim mendapatkan apresiasi dari Menteri LHK.

“Keberhasilan ProKlim merupakan hasil dari kolaborasi. Kehadiran kami sebagai sebuah entitas bisnis mengoptimalkan kerja sama dengan strategi pentahelix, dengan keterlibatan aktif pemerintah setempat, perusahaan, akademisi, media dan tentunya masyarakat,” ujarnya.

Kilang Pertamina Plaju konsisten mengajak masyarakat dalam aksi dan mitigasi ProKlim untuk lingkungan yang lebih baik. “Mudah-mudahan peran kami akan terus berlanjut sampai kapanpun, sehingga akan muncul terus local hero yang selalu mengingat bahwa ketika kita mencintai lingkungan, lingkungan akan mencintai kita,” tutupnya.

Usaha berkelanjutan Pertamina Group dalam mendukung implementasi ProKlim ini selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) ke-13, yakni mengambil tindakan cepat untuk untuk mengatasi perubahan iklim dan dampaknya, sekaligus mendukung implementasi ESG (Environmental, Social & Governance) dengan mengajak masyarakat untuk mengelola perubahan iklim secara berkesinambungan.*SHR&P PLAJU/RO

Share this post