Executive Chairman B Universe Enggartiasto Lukita menyerahkan penghargaan BUMN Terbaik untuk Pertamina kepada Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini pada Gala Dinner yang dilaksanakan pada Rabu (12/10/2022).

Konsisten Jalankan Peran sebagai Pengelola Energi Nasional, Pertamina Dinobatkan sebagai BUMN Terbaik

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) meraih penghargaan sebagai BUMN Terbaik berdasarkan hasil kajian Litbang Berita Satu Media Holding (BSMH) dan Tim Juri Independen. Penghargaan diberikan dalam rangkaian rembuk nasional dengan topik Optimism in Uncertainty pada ajang BNI Investor Daily Summit 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, pada 11-12 Oktober 2022.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini menerima penghargaan bersama enam perusahaan lainnya.

Pertamina dikukuhkan sebagai BUMN terbaik karena menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia, sekaligus satu-satunya BUMN yang masuk dalam daftar Fortune Global 500 tahun 2022. Pertamina berada di peringkat 223, naik 64 peringkat dibanding tahun 2021 yang ada di posisi 287.

Posisi Pertamina dalam Fortune Global d wilayah Asia Tenggara berada di peringkat 5 dan di Asia berada di peringkat 105 dari 227 perusahaan. Pertamina juga merupakan perusahaan peringkat 12 dari 24 perusahaan yang dipimpin Female CEO dan satu-satunya di kategori Petroleum Refining yang dipimpin Female CEO.

Pencapaian luar biasa Pertamina tak lepas dari langkah transformasi dan restrukturisasi melalui pembentukan holding dan subholding yang membuat oprasional Pertamina lebih efektif dan efisien lantaran fokus pada core business.

Selain itu, Litbang BSM menilai keberhasilan Pertamina membukukan laba bersih sebesar US$2,05 miliar (Rp 29,69 triliun) pada 2021. Torehan laba bersih ini naik 95% dari capaian pada 2020 di posisi US$1,05 miliar atau setara dengan Rp15,2 triliun. Kinerja keuangan Pertamina itu sudah melampaui capaian pada masa sebelum pandemi.

Pendapatan Pertamina pada tahun 2021 berhasil menyentuh US$57,51 miliar atau setara Rp832,97 triliun, naik 39% dari capaian 2020 di posisi US$41,47 miliar (Rp600,65 triliun). Adapun aset Pertamina menembus US$78,05 miliar atau sekitar Rp1.156,35 triliun.*

Share this post