Jakarta – Konsorsium PT Pertamina (Persero), Marubeni Corporation, dan Sojitz Corporation bersinergi dengan PT PLN (Persero) untuk kesuksesan program 35.000 MW melalui pembangunan PLTGU terintegrasi FSRU pertama di Asia, Independent Power Producer Jawa-1 berkapasitas 1760 MW dengan investasi senilai US$ 1,8 miliar.
Proyek yang menjembatani sinergi dua BUMN terbesar di Indonesia, yaitu Pertamina dan PLN, ditandai dengan penandatanganan Power Purchase Agreement (PPA) untuk IPP PLTGU Jawa-1 pada Selasa (31/1), di Jakarta.
Penandatanganan dilakukan antara konsorsium IPP yang direpresentasikan oleh Ketua Konsorsium sekaligus Direktur Utama PT Jawa Satu Power Ginanjar dan Direktur Utama PLN Sofyan Basir yang disaksikan Dwi Soetjipto (Direktur Utama Pertamina periode 28 November 2014 - 3 Februari 2016).
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto dalam sambutannya mengungkapkan, “Kami memberikan apresiasi tertinggi kepada PLN atas pelaksanaan tender IPP PLTGU Jawa-1 yang terbuka, transparan dan kompetitif, serta atas kepercayaan kepada Konsorsium Pertamina-Marubeni-Sojitz yang telah ditunjuk sebagai pemenang Proyek IPP PLTGU Jawa-1. Proyek ini menjadi bukti nyata sinergi dua BUMN besar Indonesia, Pertamina sebagai Energy Company dan PLN sebagai perusahaan listrik nasional,.”
Pertamina bersama dengan Marubeni Corporation dan Sojitz Corporation sendiri telah berhasil memenangkan dan menandatangani PPA proyek IPP PLTGU Jawa -1 dengan nilai sekitar US$1,8 miliar yang akan dibangun di Cilamaya, Jawa Barat. Proyek ini merupakan kolaborasi internasional yang melibatkan 18 mitra Internasional maupun domestik (Indonesia, Jepang, Korea, Amerika, dan Eropa).
PLTGU Jawa-1 akan menjadi pembangkit listrik berbasis gas pertama di Asia yang mengintegrasikan Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) dengan PLTGU (Combined Cycle Gas Turbine: CCGT). Selain itu, dengan kapasitas 1760 MW, PLTGU Jawa 1 menjadi pembangkit listrik berbahan bakar gas terbesar di Asia Tenggara.
“Momentum ini menjadi salah satu pijakan penting bagi Pertamina dalam memulai bisnis IPP sekaligus menegaskan posisi dan perannya untuk mencapai visi sebagai World Class Energy Company. Kami juga sangat mengapresiasi kerja sama yang erat dan sangat baik dari seluruh mitra konsorsium, termasuk konsorsium lenders, untuk mendapatkan kepercayaan hingga pada tahapan ini. Selanjutnya, kerja sama yang tidak kalah erat diperlukan untuk dapat mewujudkan proyek ini dengan tepat waktu dan tepat biaya,” tambah Dwi.
Di sisi lain, Direktur Utama PLN Sofyan Basir berharap proyek ini dapat segera selesai dan berdampak melalui penciptaan tarif listrik terbaik bagi masyarakat Indonesia.
“IPP PLTGU Jawa 1 ini sangat besar kapasitasnya 1.760 MW. Kami berterimakasih atas proyek ini dengan harga yang sangat baik dari Pertamina sehingga menyumbang tarif akhir bagi masyarakat. Semoga proyek ini bisa cepat selesai,” ujarnya.
Sebagai bagian dari program 35.000 MW, IPP PLTGU Jawa-1 sangat penting bagi upaya pemerintah dan PLN melakukan percepatan untuk melistriki lebih banyak keluarga dan konsumen listrik di Tanah Air.•RILIS/STARFY