Konsumsi BBM di Bali Meningkat, Pertamina Pastikan Aman

DENPASAR – Pemerintah Provinsi Bali mulai mengkaji penerapan protokol kesehatan yang akan diterapkan kedepannya untuk memberikan rasa aman bagi wisatawan, termasuk kesiapan di sektor pendukung energi, hal itu guna diberlakukannya kehidupan tatanan kehidupan normal baru.

Mendukung rencana tersebut, Pertamina memastikan pasokan energi tetap tersedia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di masa tatanan kehidupan baru.

“Sebagai antisipasi kebutuhan energi yang diperlukan untuk mulai mendukung aktivitas menjelang new normal di Bali yang berangsur pulih, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V mengamati data tren konsumsi energi yang sudah terlihat meningkat sebulan ini,” ujar Rustam Aji, Unit Manager Communication Relation and CSR Pertamina MOR V Jatimbalinus, pada Selasa, 30 Juni 2020.

Pertamina mencatat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) terjadi kenaikan pada Bulan Juni untuk BBM jenis gasoline (Premium, Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo). “Konsumsi Juni ini meningkat 14 persen dibanding bulan sebelumnya,” ujar Rustam.

Dirinya menambahkan, “Rata-rata konsumsi harian gasoline sampai dengan kemarin Senin, 29 Juni 2020, sebesar 1.675 kilo liter (kl) per hari, dibanding bulan Mei kemarin dengan rerata konsumsi harian sebesar 1.465 kl per hari.”

Peningkatan itu juga disertai dengan jumlah konsumsi BBM berkualitas yang biasa dikenal dengan Perta-Series (Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo). “Bila di Bulan Mei penyaluran Perta Series 1.025 kl per hari, di Bulan Juni konsumsi Perta-Series menjadi sebesar 1.205 kl per hari, atau meningkat sebesar 18 persen,” ungkapnya.

Dengan melihat data penyaluran tersebut, proporsi konsumsi Perta Series terhadap total konsumsi gasoline di Bali, terlihat meningkat dari 70 persen menjadi 72 persen dari Mei ke Juni. “Pertamina mengapresiasi masyarakat Bali yang sudah beralih menggunakan produk BBM yang lebih ramah lingkungan dan berkualitas, sebagai bentuk kepedulian jangka panjang untuk pelestarian lingkungan sebagai salah satu daya tarik destinasi wisata," ujar Rustam.

Selain mendukung ekonomi masyarakat, hal tersebut juga sebagai bentuk dukungan Pertamina kepada program Bali Energi Bersih, dengan menyediakan produk BBM berkualitas yang lebih ramah lingkungan.

 "Bali punya modal besar sebagai destinasi wisata, yaitu udaranya relatif bersih dengan cuaca yang stabil sepanjang tahun, didukung pemandangan memukau dengan langit biru, yang tentunya harus dijaga bersama," tambah Rustam.

Sedangkan untuk jenis BBM gasoil (Biosolar dan Dex Series), Pertamina mencatat dari Bulan Mei ke Bulan Juni juga ada peningkatan konsumsi dengan kenaikan sebesar 17 persen, dengan jumlah rata-rata konsumsi harian yang bertambah dari sebelumnya 345 kl per hari menjadi 405 kl per hari. *MOR V/HM

Share this post