JAKARTA - SVP Business Development Refinery Pertamina Iriawan Yulianto dan Dirut Krakatau Engineering Bambang Purnomo melakukan Penandatanganan Kontrak Proyek Pembangunan Open Access Tahap I Pertamina RU II Dumai antara Pertamina dengan PT Krakatau Engineering. Penandatanganan berlangsung pada Jumat (7/2) di Gedung Utama Kantor Pusat Pertamina.
Iriawan Yuliantomenjelaskan, pembangunan Open Access Tahap I ini merupakan bagian dari rencana pengembangan kilang ke depan. “Ini merupakan salah satu milestone pengembangan kilang kita ke depan,” katanya.
Selama ini kilang Dumai selalu mengolah minyak Minas dari chevron. Dengan adanya Open Access Tahap I ini, maka bisa mulai mengambil bahan baku dari luar. “Hal ini tentunya akan sangat strategis bagi kami untuk mengambil crude alternative dari luar,” ujar Iriawan. “Tentunya margin RU II Dumai akan meningkat jika dibandingkan yang sekarang.”
Artinya jika kita sudah bicara margin, maka bicara komersial dan bisnis. “Kalau sudah bicara bisnis, maka tidak ada kata terlambat. Semakin cepat akan semakin bagus,” tegas Iriawan.
Sementara Bambang Purnomo menyatakan rasa senangnya bahwa PT KE mendapat kesempatan untuk mengerjakan Proyek Pembangunan Open Access Tahap I RU II Dumai. Menurutnya, ini bukanlah pertama kalinya Krakatau Engineering mendapat pekerjaan dari Pertamina. Ia menjanjikan bahwa PT KE akan mengerjakan proyek ini on schedule, bahkan lebih cepat dari yang sudah ditetapkan.•URIP