CILACAP – Dalam usahanya untuk merumuskan rencana jangka menengah nasional tahun 2014, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) melakukan kunjungan kerja ke Refinery Unit (RU) IV Cilacap, pada akhir April lalu. Agenda utama yang menjadi pokok bahasan dalam kunjungan kerja tersebut adalah koordinasi strategis peningkatan produksi dan kapasitas kilang minyak dan gas bumi.
Acara yang berlangsung di Head Office Pertamina RU IV Cilacap tersebut dihadiri oleh SMOM RU IV Dadi Sugiana, Engineering and Development Manager Arief Budiyanto, Kasubdit Minyak dan Gas Bumi Sunandar, Kasubdit Sumber Daya Energi dan Kelembagaan Nizhar Marizi, Tenaga Ahli Bappenas Babang Sugandhi, dan tim manajemen RU IV lainnya.
SMOM RU IV Dadi Sugiana mengungkapkan, tantangan untuk memenuhi kebutuhan BBM memang sudah berlangsung sejak lama. Dalam scope nasional, tantangan tersebut diakomodir oleh Pertamina sebagai BUMN sektor energi. Oleh karena itu, Pertamina senantiasa berupaya untuk menjawab tantangan tersebut dengan mencari sumber energi serta mengolah energi tersebut untuk kepentingan bangsa.
Berbagai macam proyek terus dikembangkan oleh RU IV untuk meningkatkan kehandalan kilang dan kapasitas produksi migas. Proyek-proyek yang saat ini tengah berlangsung di Pertamina RU IV Cilacap tersebut antara lain RFCC, Proyek Langit Biru Cilacap (PLBC), Wax Plant, Upgrade Lube Base, Penggantian Line IFO 24”, Ashpalt Plant, MTBE Plant, Polypropylene Plant, Revamp Kerosene Treater, serta upgrade kemampuan kilang untuk mengelola sour crude, tidak hanya sweet crude.
Kasubdit Minyak dan Gas Sunandar menyatakan dukungannya terhadap rencana dan proyek yang dimiliki oleh RU IV tersebut. “Ketahanan energi merupakan isu strategis yang menjadi sorotan masyarakat di Indonesia. Kita berdiskusi mengenai rencana yang akan dilakukan guna meningkatkan kapasitas produksi migas untuk menyokong ketahanan energi bangsa. Pertamina sebagai pengelola sektor migas nasional memang perlu kita dukung pengembangannya agar bisa memenuhi harapan masyarakat akan pemenuhan kebutuhan BBM,” tutur Sunandar.
Sunandar mengemukakan, tujuan kunjungan kerja Bappenas tersebut untuk mengembangkan perumusan kebijakan ke pemerintah melalui inisiatif-inisiatif baru yang datang dari instansi terkait, badan usaha, dan sektor pendidikan. “Rumusan kebijakan tersebut nantinya akan kami tuangkan menjadi rancangan kebijakan teknokrat untuk rencana pembangunan jangka menengah bagi pemerintah yang baru,” tambah Sunandar.
Rombongan Bappenas juga mengunjungi kilang RU IV dan RFCC Project didampingi Project Coordinator RFCC, Amir H. Siagian.•RUIV