Cilacap - Selama tahun 2016, Koperasi Pekerja Pertamina Patra Wijayakusuma (Kopama) berhasil membukukan Sisa Hasil Usaha (SHU) sekitar Rp 6 miliar dengan jumlah aset senilai lebih dari Rp 230 miliar.
Hal tersebut diungkapkan Ketua I Kopama Fredy Prijasetia dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) sebagai bentuk laporan pertanggungjawaban pengurus dan badan pengawas Kopama kepada anggotanya yang terdiri dari para pekerja Refinery Unit (RU) IV Cilacap.
RAT ke-XIII Kopama digelar di gedung Patra Graha pada 18 Maret 2017 dengan dihadiri oleh lebih dari 1.500 anggota.
Fredy menjelaskan, sejak berdiri pada tahun 2003, Kopama selalu memberikan kemudahan dalam memenuhi kebutuhan anggotanya. Kopama juga mendukungkebutuhan darurat RU IV dan membantu Pertamina menghadapi persaingan yang tidak wajar pada sistem pelelangan pengadaan barang dan jasa.
“Orientasi Kopama tidak semata-mata pada profit, tetapi bagaimana anggotanya dapat dibantu dengan kemudahan yang auditable serta memberi nilai lebih kepada Pertamina,” ujarnya.
RAT kali ini secara resmi dibuka oleh Pjs General Manager RU IV Cilacap Dadi Sugiana dengan pemukulan gong. Dalam sambutannya Dadi Sugiana menyampaikan rasa terima kasih kepada Kopama yang sudah membantu menyejahterakan pekerja RU IV dan membantu pelaksanaan operasional perusahaan. Dirinya berharap Kopama ke depan bukan hanya menjadi jago kandang saja namun dapat go nasional maupun internasional.
Sementara itu, Kepala Disperindagkop Kabupaten Cilacap Dian Arinda Murni, dalam sambutannya menyampaikan, asset Kopama merupakan yang terbesar di Kabupaten Cilacap. “Karena itu kami mengapresiasi pencapaian ini sebagai hasil kerja keras dari pengurus, pekerja dan dukungan penuh anggota,” tukas Dian.
Pelaksanaan RAT diawali dengan laporan pertanggungjawaban dari pengurus dan badan pengawas yang diterima oleh anggota.
Usai menggelar rapat, selain SHU yang dibagikan dalam bentuk cash, pada kesempatan ini pula diberikan doorprize untuk anggota Kopama dengan grandprize dua buah sepeda motor.•Aji RU IV