Jakarta - Presiden Direktur Pertamina EP (PEP) Rony Gunawan resmi menutup gelaran Innovation and Improvement Award (IIA) 2016 pada Kamis (17/11). Acara yang berlangsung selama empat hari tersebut juga diisi dengan kompetisi olahraga yang bertajuk Olimpiade Insan Mutu Pertamina EP dengan moto Datang, Tanding, Senang pada hari terakhir.
Olimpiade tersebut diadakan sebagai ajang refreshing para insan mutu PEP yang sebelumnya telah mengerahkan kemampuan terbaiknya untuk mengikuti forum presentasi Continuous Improvement Program (CIP), diikuti oleh sekitar 1.300 peserta dari seluruh wilayah kerja PEP.
Sebanyak 96 gugus berprestasi dalam IIA 2016, dengan torehan gold sebanyak 56 gugus, silver 38 gugus dan 3 gugus memperoleh bronze.
Forum presentasi CIP Pertamina EP tahun ini mengumpulkan real value creation sebesar US$ 441,8 juta atau Rp5,7 triliun. Sedangkan potensi riil temuan cadangan baru senilai US$ 4,05 miliar atau Ro 52,7 triliun.
Dengan mengangkat tema “Kekayaan Intelektual Berbasis Perbaikan Berkelanjutan dan Inovasi Oleh Insan Mutu Menuju Kemandirian Energi Untuk Negeri”, Presiden Direktur PEP Rony Gunawan mengharapkan, para penggiat mutu PEP terus mengembangkan temuan masalah di lapangan untuk dipecahkan dengan semangat kreativitas, inovasi dan improvement dapat menemukan solusi, meningkatkan aspek moral, HSSE, dan value creation bagi perusahaan. “Selanjutnya dapat didaftarkan sebagai Hak Paten perusahan,” uajrnya.
Rony juga mengingatkan, hasil CIP harus diimplementasikan bahkan direplikasikan. “Semoga temuan insan mutu PEP secara legacy dapat digunakan ke seluruh anak perusahaan Pertamina yang berkaitan dengan industri hulu migas. Bahkan menurutnya, manajemen PEP juga sedang berjuang untuk mendapatkan hak paten.
“Cita-cita kita semua untuk mewujudkan satu Pertamina EP, guyub dan solid. Inovasi dan implementasi dari insan muda PEP yang berprestasi membuat jajaran manajemen bangga karena masa depan PEP lebih cerah dengan dukungan insan muda lebih kreatif, dinamis dan lebih gigih,” pungkas Rony.•PEP