SEMARANG – Bertempat di Hotel Gumaya Tower, Semarang, Komisi VI DPR RI melaksanakan pertemuan dengan BUMN bidang energi sebagai salah satu mata agenda Kunjungan Kerja Komisi VI DPR RI ke Jawa Tengah, (29/3). Tim yang dipimpin oleh Ketua Komisi VI yang berasal dari Fraksi Partai Demokrat, Ir.H. Azam Azman Natawijana melaksanakan joint meeting dengan Pertamina, PLN dan PGN dalam rangka mencari tahu lebih lanjut mengenai proses bisnis dan dinamika di lapangan, serta isu-isu aktual yang sedang dihadapi oleh masing-masing BUMN terutama dalam hal penyediaan energi untuk negeri.
Tim yang berjumlah 17 orang tersebut memulai pertemuan dengan mendengarkan paparan dari masing-masing BUMN berdasarkan pertanyaan yang telah disampaikan sebelumnya. Berbagai informasi terkait pendistribusian BBM dan BBK serta LPG, kinerja keuangan perusahaan, hingga realisasi program CSR dan SMEPP merupakan beberapa hal yang menjadi topik pembahasan pada pertemuan tersebut.
Pertamina dalam kegiatan ini diwakili oleh Direktur Keuangan, Arief Budiman, VP CSR & SMEPP, Kuswandi dan General Manager Pertamina MOR IV, Kusnendar.
Ditemui di sela-sela acara, Arief Budiman menyampaikan, pertemuan dengan DPR RI merupakan momentum yang baik bagi perusahaan dalam menyampaikan kondisi yang terjadi di lapangan. Hal tersebut ke depannya akan bermanfaat bagi perumusan kebijakan yang mendukung operasional perusahaan.
Dalam paparannya, GM MOR IV Kusnendar menyampaikan, Pertamina telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyaluran energi untuk masyarakat Indonesia. Sepanjang tahun 2015 hingga awal tahun 2016 ini, penyaluran energi khususnya untuk masyarakat Jawa Tengah berjalan relatif lancar dan tidak menemui kendala yang berarti.
Kusnendar juga menyatakan, tren konsumsi BBK seperti Pertamax dan Pertalite hingga awal 2016 secara umum menunjukkan pola yang positif. Hal tersebut menunjukkan bahwa masyarakat sudah mulai sadar akan pentingnya menggunakan bahan bakar dengan kualitas yang lebih baik bagi kendaraannya.
Pada sesi tanya jawab, selain “mengulik” lebih jauh mengenai bahan bakar bersubsidi Solar dan LPG 3 Kg, BBK Pertalite sebagai “anak bungsu” di antara produk Pertamina lainnya, juga menjadi salah satu yang kerap ditanyakan. Beberapa pertanyaan yang disampaikan oleh anggota Komisi VI antara lain mengenai tren pergeseran konsumsi BBM dari Premium ke Pertamax dan Pertalite, serta perkembangan pasar Pertalite yang diharapkan oleh Pertamina di tahun-tahun mendatang.
Selain itu, Ketua Komisi VI juga menyampaikan apresiasinya kepada Pertamina yang telah konsisten menjalankan program CSR dan SMEPP yang sedikit banyak memiliki pengaruh positif bagi masyarakat.•MORIV