Kunjungan Kerja Manajemen PEPC ke Forpimda Bojonegoro

Kunjungan Kerja Manajemen PEPC ke Forpimda Bojonegoro

14-PEPCBOJONEGORO - Pe­me­rintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro meng­gelar Ra­pat Koordinasi (Rakor) pengerjaan proyek Unitisasi La­pangan Gas Jambaran-Tiung Biru (JTB) di Rumah Dinas Bupati Bojonegoro, Kamis (11/8).

 

Berbagai pihak terkait hadir untuk mengikuti acara tersebut. Rakor di­pimpin oleh Bupati Bojonegoro Suyoto dan di­hadiri oleh Forum Pimpinan Daerah (Forpimda), seperti Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bojonegoro Mitroatin beserta jajaran Wakil Ketua DPRD, anggota Komisi VIII DPR-RI Fraksi PAN Kuswiyanto, Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu Sri Bintoro, Kejaksaan Tinggi, Kodim 0813, Komisi A, B, C, D DPRD Bojonegoro.  Turut hadir pula Direktur Uta­ma PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Andriansyah beserta Tim Manajemen PEPC dan pejabat SKPD terkait.

 

Direktur Utama PEPC, Adriansyah menjelaskan ten­tang visi & misi PEPC, pro­ses bisnis PEPC, wilayah kerja Blok Cepu, proyek Blok Cepu, fasilitas produksi Banyu Urip, participating interest (PI) proyek unitisasi gas lapangan Jambaran-Tiung Biru (JTB), capaian pres­tasi PEPC, dan realisasi program Corporate Social Responsibility. Adriansyah menegaskan, masalah safety (keselamatan kerja) dan ma­salah lingkungan menjadi prioritas utama dalam me­laksanakan pekerjaan yang saat ini ditangani oleh PEPC.

Sementara itu, dalam pa­parannya, General Manager Project Jambaran-Tiung Biru, Bob Wikan H. Adibrata menjelaskan, saat ini telah ada pekerjaan sipil (early civil work/ECW) untuk mem­persiapkan pekerjaan EPC GPF. Seperti diketahui, yang baru berjalan di tahap awal adalah jenis pengerjaan sipil, terutama pengerjaan akses jalan dan jembatan, serta wellpad proyek Lapangan J-TB.

 

Bob Wikan menegaskan, pihaknya tunduk pada aturan yang berlaku seperti Peraturan Daerah No. 23 Tahun 2011 yang menga­ta­kan bahwa konten lokal akan menjadi prioritas sepanjang ada komunikasi yang baik antara pemberi kerja dan pe­nerima kerja.

 

“Kendala yang terjadi selama ini adalah tidak ada­nya komunikasi dan informasi yang cukup baik antara kontaktor dan sub kontraktor,” ujarnya.

 

Bob Wikan  juga meng­apresiasi atas besarnya du­­kungan yang diberikan oleh Pemkab Bojonegoro. Ia berharap agar komunikasi yang baik terus ditingkatkan dengan pihak-pihak terkait, mu­lai dari pemerintah (SKK Migas, ESDM), stake­holder, BUMN, BUMD, dan pemerintah setempat (Kabupaten, Kecamatan, dan Desa), hingga masalah yang timbul di masyarakat dapat teratasi.

Setelah paparan progress update project JTB, agenda kunjungan kerja dilanjutkan dengan tinjauan ke lokasi pro­yek yang dipimpin oleh Bu­pati Bojonegoro dan di­ikuti oleh seluruh peserta yang hadir, termasuk insan pers.•PEPC

Share this post