BOJONEGORO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) pengerjaan proyek Unitisasi Lapangan Gas Jambaran-Tiung Biru (JTB) di Rumah Dinas Bupati Bojonegoro, Kamis (11/8).
Berbagai pihak terkait hadir untuk mengikuti acara tersebut. Rakor dipimpin oleh Bupati Bojonegoro Suyoto dan dihadiri oleh Forum Pimpinan Daerah (Forpimda), seperti Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bojonegoro Mitroatin beserta jajaran Wakil Ketua DPRD, anggota Komisi VIII DPR-RI Fraksi PAN Kuswiyanto, Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu Sri Bintoro, Kejaksaan Tinggi, Kodim 0813, Komisi A, B, C, D DPRD Bojonegoro. Turut hadir pula Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Andriansyah beserta Tim Manajemen PEPC dan pejabat SKPD terkait.
Direktur Utama PEPC, Adriansyah menjelaskan tentang visi & misi PEPC, proses bisnis PEPC, wilayah kerja Blok Cepu, proyek Blok Cepu, fasilitas produksi Banyu Urip, participating interest (PI) proyek unitisasi gas lapangan Jambaran-Tiung Biru (JTB), capaian prestasi PEPC, dan realisasi program Corporate Social Responsibility. Adriansyah menegaskan, masalah safety (keselamatan kerja) dan masalah lingkungan menjadi prioritas utama dalam melaksanakan pekerjaan yang saat ini ditangani oleh PEPC.
Sementara itu, dalam paparannya, General Manager Project Jambaran-Tiung Biru, Bob Wikan H. Adibrata menjelaskan, saat ini telah ada pekerjaan sipil (early civil work/ECW) untuk mempersiapkan pekerjaan EPC GPF. Seperti diketahui, yang baru berjalan di tahap awal adalah jenis pengerjaan sipil, terutama pengerjaan akses jalan dan jembatan, serta wellpad proyek Lapangan J-TB.
Bob Wikan menegaskan, pihaknya tunduk pada aturan yang berlaku seperti Peraturan Daerah No. 23 Tahun 2011 yang mengatakan bahwa konten lokal akan menjadi prioritas sepanjang ada komunikasi yang baik antara pemberi kerja dan penerima kerja.
“Kendala yang terjadi selama ini adalah tidak adanya komunikasi dan informasi yang cukup baik antara kontaktor dan sub kontraktor,” ujarnya.
Bob Wikan juga mengapresiasi atas besarnya dukungan yang diberikan oleh Pemkab Bojonegoro. Ia berharap agar komunikasi yang baik terus ditingkatkan dengan pihak-pihak terkait, mulai dari pemerintah (SKK Migas, ESDM), stakeholder, BUMN, BUMD, dan pemerintah setempat (Kabupaten, Kecamatan, dan Desa), hingga masalah yang timbul di masyarakat dapat teratasi.
Setelah paparan progress update project JTB, agenda kunjungan kerja dilanjutkan dengan tinjauan ke lokasi proyek yang dipimpin oleh Bupati Bojonegoro dan diikuti oleh seluruh peserta yang hadir, termasuk insan pers.•PEPC