ALGERIA - Pertamina Algeria mendapat tamu istimewa pada (1/10). Mereka adalah para pimpinan Lemhanas, antara lain Marsekal Muda Eddy Yuwono sebagai pimpinan rombongan, Irjen Pol Rasyid Rido, Brigjen TNI Juwondo dan DR. Panutan Sakti Sulendrakusuma serta para peserta program pendidikan PPSA Lemhanas angkatan XX. Rombongan yang berjumlah sekitar 40 orang ini diantar oleh Kuasa Usaha Ad. Interim (KUAI), Ida Susanty Munir beserta staf KBRI Algeria.
Dalam kesempatan tersebut Marsda TNI Eddy Yuwono menyampaikan, kunjungan ke Pertamina merupakan bagian dari rangkaian Studi Strategis Luar Negeri (SSLN) ke Algeria yang berlangsung pada 28 September hingga 2 Oktober 2015. “Melalui kunjungan ini, kami ingin menambah wawasan tentang kegiatan Pertamina di Algeria yang kami pandang sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan ketahanan energi nasional”, ujar Eddy Yuwono.
Country Manager Pertamina Algeria, Eko Rukmono yang menyambut rombongan menyampaikan secara singkat kronologi dan latar belakang masuknya Pertamina di Algeria. “Pertamina resmi mengambil alih pengelolaan atas Blok 405a dari ConocoPhillips Algeria Ltd (COPAL) sejak 27 November 2013”, ungkapnya. Pertamina mengelola Blok 405a yang terdiri dari tiga lapangan minyak utama, yaitu Menzel Lejmat North (MLN), Ourhoud dan EMK. Di lapangan MLN, Pertamina menguasai 65% hak partisipasi dan sekaligus bertindak sebagai operator. Sementara hak partisipasi di lapangan Ourhoud sebesar 3,73% dan di lapangan EMK sebesar 16,9%.
Ketika ditanya tentang produksi minyak dari Algeria, Country Manager yang telah bertugas di Algeria sejak awal Desember 2013 ini menjelaskan, rata-rata produksi Blok 405a sejak awal 2014 hingga saat mencapai lebih dari 32 ribu barel per hari sehingga bagian untuk Pertamina mencapai sekitar 20 ribu barel per hari dan diharapkan terus meningkat. “Sejak pengambilan asset hingga saat ini, Pertamina telah mengapalkan sekitar 4 juta barrel minyak mentah (Saharan Blend) dan 20.000 metric ton LPG dan kondensat”, imbuhnya.
Dijelaskan lebih lanjut bahwa total pekerja Pertamina yang tersebar di MLN, Hassi Messoud dan Algiers saat ini berjumlah sekitar 300 orang. Pekerja Indonesia berjumlah sekitar 30 orang yang menempati posisi managerial dan posisi-posisi kunci, selebihnya adalah pekerja lokal Algeria dan beberapa pekerja asing dari 10 negara.•PERTAMINAALGERIA