JAKARTA - Komis B DPRD Kabupaten Tapanuli Utara melakukan kunjungan kerja ke Kantor Pusat PT Pertamina (Persero) Jakarta, pada Jumat (9/2/2018).
Kegiatan tersebut dalam rangka membahas lebih lanjut tentang mekanisme distribusi gas LPG subsidi 3 kg dari mulai SPBBE, agen, pangkalan hingga sampai ke konsumen di wilayah Kabupaten Tapanuli Utara.
Menurut Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Tapanuli Utara, Sanggam Lumban Tobing, saat ini di wilayah tersebut kerap mengalami kelangkaan lpg 3 kg, meskipun kuota 'gas melon' yang disalurkan oleh Pertamina di Kabupaten Tapanuli Utara sesuai penugasan pemerintah.
"Saat ini Kabupaten Tapanuli Utara ada tiga agen untuk pendistribusian lpg 3 kg. Satu di kecamatan Siborong-borong dan dua di kecamatan Tarutung. Sudah berapa kali kami turun untuk melihat secara langsung bagaimana distribusi LPG tersebut, namun tidak berjalan secara maksimal. Kalau kita hitung secara rinci, sebenarnya kuota lebih dari cukup, tapi sering terjadi kelangkaan," bebernya.
Lebih lanjut, Sanggam berharap kunjungannya ke Pertamina bisa menghadirkan solusi konkrit terkait permasalahan tersebut. Sehingga seluruh masyarakat Kabupaten Tapanuli Utara yang membutuhkan dapat menikmati gas subsidi 3 kg untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Sementara itu, Manager Institutional Relations Pertamina, Jekson Simanjuntak yang menerima langsung lawatan tersebut menjelaskan, kelangkaan terjadi lantaran terdapatnya masalah di tingkat agen yang tidak merata dalam mendistribusikan LPG subsidi 3 kg di daerah tersebut.
Jekson menegaskan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Marketing Operation Region I (MOR I) yang menangani pendistribusian BBM dan gas di wilayah Kabupaten Tapanuli Utara untuk segera dilakukan solusi penanganan terbaik.*SEPTIAN/ft.KUN