PRABUMULIH - Permasalahan dampak dari peningkatan aktivitas dan kebutuhan manusia yang berupa penumpukan sampah plastik hingga saat ini menjadi perhatian di seluruh dunia, tak terkecuali jiga di Indonesia. Urgensi tindak lanjut dalam rupa pengolahan sampah secara cepat, tepat dan ramah lingkungan pun semakin tereskalasi. Hal ini juga sebagaimana terefleksikan dalam Tema Hari Lingkungan Sedunia Tahun 2018 yakni Beat Plastic Pollution atau yang dikenal di Indonesia dengan Program Kendalikan Sampah Plastik.
Sebagai bentuk upaya partisipasi aktif dalam mendukung dan mewujudkan program nasional pengurangan sampah non B3 sebesar 30% hingga 2025, Pertamina EP Asset 2 mendeklarasikan dan berkomitmen melaksanakan pengurangan sampah dan menetapkan program Keanekaragaman Hayati di lingkungan perumahan sebagai Area Konservasi dan Perlindungan Merawan, di Komplek Pertamina EP Asset 2 Prabumulih pada Jumat (14/9/2018).
"Pertamina EP Asset 2 telah menetapkan kebijakan pengelolaan sampah plastik serta mengajak seluruh keluarga besar Pertamina EP Asset 2 untuk peduli terhadap sampah yang dihasilkan baik, di kantor, rumah dan kegiatan lainnya," terang Astri Pujianto, General Manager Pertamina EP Asset 2.
Ia juga mengingatkan agar seluruh entitas Pertamina EP Asset 2 untuk mengurangi penggunaan air minum dalam kemasan dengan membawa botol minuman sendiri, serta mengurangi penggunaan kemasan plastik pada makanan atau snack lainnya.
Dalam deklarasi lingkungan tersebut, Pertamina EP Asset 2 juga menetapkan area Komperta sebagai Area Konservasi Keanekaragaman Hayati (KEHATI) dengan menanam 400 pohon merawan sebagai bagian pelaksanaan program keanekaragaman hayati. Pohon Merawan adalah tumbuhan asli sumatera dan Kalimantan yang keberadaannya sudah tak banyak dan terancam punah.*PEP