JAKARTA – Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), PT Pertamina Gas (Pertagas) mengesahkan Laporan Keuangan tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2013 (audited). Pertagas membukukan laba bersih sebesar 158,84 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,9 triliun (kurs Rp 12.189). Laba bersih tersebut meningkat 29 persen, bila dibandingkan laba tahun 2012. Capaian ini lebih tinggi 54,76 persen dari RKAP 2013.
Peningkatan laba bersih perusahaan ditopang oleh pendapatan perusahaan yang meningkat pada tahun 2013. Pertagas meraup pendapatan 615,46 juta dolar AS atau sekitar Rp.7,5 triliun, meningkat 54 persen dibanding tahun 2012 sebesar 400,22 juta dolar AS.
“Selama lima tahun terakhir laba Pertagas tumbuh secara signifkan, dengan kinerja perusahaan yang sehat kategori AA,” demikian diungkapkan Direktur Utama Pertagas Hendra Jaya dalam paparan di Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)yang dilaksanakan di Lantai M, Gedung PT Pertamina Persero pada 20 Maret 2014.
Turut hadir dalam RUPS ini, Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) Muhamad Husen selaku Kuasa Pemegang Saham, Direktur Utama PT Pertamina (Retail) Toharso selaku Kuasa Pemegang Saham Minoritas, President Director Pertagas Hendra Jaya beserta jajaran Dewan Komisaris dan Direksi Pertagas, Notaris Marianne V. Hamdani SH., SJV PT Pertamina (Persero) dan Coporate Secretary Pertagas.
Menurut Hendra Jaya, peningkatan pendapatan Pertagas 2013 ini diperoleh dari pendapatan niaga gas yang meningkat lebih dari 65 persen sebesar 246,28 juta dolar AS dari 149,47 juta dolar AS pada 2012. Dalam niaga gas Pertagas mampu melakukan realisasi sebesar 33,866 BBTU dari 23.070 BBTU (2012). “Ini merupakan hasil dari upaya Pertagas mengembangkan pasar, misalnya peningkatan penjualan untuk industri di Jawa Barat dan Jawa Timur, serta industri pupuk di Sumatera Selatan,” jelasnya.
Pendapatan lainnya yang diperoleh dari transportasi gas, transportasi minyak dan gas terproses juga meningkat. Perkembangan yang cukup positif terlihat pada pendapatan perusahaan yang berasal dari penjualan gas terproses (LPG & lean gas), yakni 87,68 juta dolar AS pada 2013, naik signifikan 483,82% dari tahun 2012 yang hanya mencapai 15,02 juta dolar AS.
Capaian membanggakan lainnya adalah sampai dengan akhir tahun 2013 Pertagas memiliki 23.046.657 jam kerja selamat tanpa fatality, dengan realisasi Total Recordable Incident Rate (TRIR) sejak tahun 2010 sampai 2013 adalah 0 (nihil).
Selama tahun 2013 Pertagas juga melakukan investasi pengembangan usaha sebesar 286,64 juta dolar AS atau sekitar Rp. 3,5 triliun, naik 213,92 persen dibanding tahun 2012 sebesar 91,36 juta dolar AS.
Dari total investasi sekitar 930 juta dolar AS di tahun 2014, tidak kurang dari 76 persen dialokasikan untuk pembangunan proyek pipa Arun-Belawan, Muara Karang-Tegalgede, Pipa Gresik-Semarang. Pengembangan usaha terus dilakukan agar Pertagas mampu menjadi Perusahaan Gas Nasional Berkelas Dunia.•PERTAGAS