Laba PEPC Meningkat 117 Persen

Laba PEPC Meningkat 117 Persen

RUPS_PEPCJAKARTA - PT Pertamina EP Cepu (PEPC) membukukan laba bersih tahun 2013 (audited) sebesar 33,6 juta  dolar AS atau capai 117 persen dari Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP). Tahun lalu, PEPC meraih laba bersih (audited) sebesar 27, 9 juta dolar AS.

 

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PEPC, Amril Thaib Mandailing dalam kesempatan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PEPC Tahun Buku 2013 yang berlangsung di ruang Banyu Urip Gedung Patra Jasa, Rabu (23/4).

 

RUPS ini dihadiri oleh Direktur Hulu Pertamina Muhamad Husen selaku Proxi Pemegang Saham mayoritas, Direktur Utama Pertamina Dana Ventura  Agus Baharudin selaku  pemegang saham minoritas, Andri T Hidayat selaku Komisaris Utama PT PEPC serta jajaran dewan komisaris dan jajaran direksi PT PEPC.

 

Amril Thaib Mandailing memaparkan pencapaian strategis PEPC 2013. Untuk kinerja operasi tahun 2013, PEPC berhasil melakukan pemboran pengembangan Banyu Urip sebanyak 15 sumur dengan RKAP 13 sumur. Produksi EPF Banyu Urip berdasarkan RKAP 10.800 BOPD dan realisasinya adalah 11.816 BOPD.

 

“PEPC juga berhasil lakukan peningkatan ka­pasitas produksi Early Production Banyu Urip dari 22.000 BOPD menjadi diatas 28.000 BOPD. Produksi kumulatif sebesar 36 juta bbls (16,2 juta Bbls PEPC share). Selain itu, dalam pelaksanaan kegiatan operasi tidak ada kejadian fatality selama tahun 2013 jadi kinerja HSE adalah zero accident,”  ungkap Amril.

 

PEPC juga menjadi operator pelaksana proyek pengembangan lapangan unitisasi Jambaran-Tiung Biru terintegrasi dengan lapangan Cendana senilai 3,29 miliar dolar AS. Mendapatkan alokasi Gas Bumi sebesar 100 MMSCFD dari Lpangan Gas Bumi Jambaran-Tiung Biru dan Cendana kepada PT Pertamina (Persero). Penyesuaian bagi hasil PEPC dari semula 85 :15 menjadi 60:40 disetujui Kementerian ESDM dan SKKMigas melalui side-contract.

 

Perseroan mengusulkan penggunaaan Laba Bersih pendapatan yaitu 5 persen laba bersih sebagai cadangan wajib dan 95 persen dari laba bersih sebagai cadangan yang akan digunakan untuk mendukung kegiatan operasional dan pengembangan.•IRLI

Share this post