JAKARTA - Dalam rangka pencapaian target bisnis, Perta Arun Gas (PAG) melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama (MoU) bersama PT Natuna Eton Energy. MoU yang ditandatangani oleh President Director PAG Arif Widodo dan President Director Natuna Eton Energy Tieso Ozeki tersebut mengenai Penjajakan Potensi Kerja Sama Pembangunan Fasilitas LNG Storage di Kilang LNG Arun, pada Senin, 19 Oktober 2020.
Dalam sambutannya, Arif menjelaskan bahwa penandatangan tersebut merupakan simbol terjalinnya kerja sama PAG dan Natuna Eton Energy dalam rangka melakukan kajian bersama pembangunan fasilitas penyimpanan gas alam cair. Selain itu, untuk mendukung peluang bisnis LNG Hub dan pemenuhan pasar gas alam cair di wilayah Cina dan Asia Tenggara.
"Tentunya itu merupakan potensi besar dalam pengembangan bisnis PAG, hal tersebut juga sesuai dengan visi PAG, yaitu Menjadi Perusahaan Regasifikasi dan LNG Hub Kelas Dunia. Kami berharap pada tahap awal pelaksanaan kajian yang meliputi aspek teknis dan komersial dapat diselesaikan dalam jangka waktu selama enam bulan ke depan," ujar Arif.
Dirinya menambahkan bahwa kerja sama yang dilakukan kedua belah pihak itu dilakukan sesuai dengan program rencana bisnis yang ditetapkan oleh PAG.
“Nantinya, Natuna Eton Energy akan melakukan kajian dan menyiapkan data potensi pasar termasuk komitmen dengan pembeli yang potensial. Selain itu, hal tersebut juga merupakan langkah awal menuju ke tahapan proyek dan proses konstruksi yang akan dilakukan oleh Natuna Eton Energy," tambah Arif.
Sementara itu, Wakil Presiden Direktur Natuna Eton Energy Alfiansyah Syahbirin Syafe'i optimistis kajian itu dapat terselesaikan sesuai tata waktu.
"Dalam kerja sama itu kami juga bertugas mencari calon pembeli, hal itu telah memperoleh komitmen awal dengan sejumlah pembeli dari China, Myanmar dan Thailand," ujar Alfiansyah.
Pada kesempatan yang sama, Pjs. VP Corporate Strategic Planning & Business Development PAG Surkani Manan menjelaskan, setelah ada hasil kajian rencana pembangunan dua tanki penyimpanan gas alam cair itu sebagai langkah ekspansi PAG dalam pengembangan bisnisnya. Selain itu sebagai Pusat Logistik Berikat dan upaya meningkatkan utilisasi sejumlah aset eks kilang LNG Arun.
"Terkait rencana ekspansi itu, PAG memproyeksikan hal tersebut dapat kelar dalam 2,5 tahun mendatang setelah kajian yang dijadwalkan selama 6 bulan sejak Oktober ini." tambah Surkani. *PAG/HM