SORONG – PT Pertamina EP Asset 4 Papua Field bersama dengan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Sorong, Pertamina Dockyard Karim, Rumah Sakit Pertamina Sorong (RSPS) serta Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kota Sorong menggelar latihan gabungan PKKTMP (Penanggulangan Kebakaran dan Kebocoran/Tumpahan Minyak di Perairan) Tier-1 di area jetty 1/TUKS Sorong pada Kamis (28/3/2019). Latihan gabungan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan minimal satu kali setiap tahunnya guna meningkatkan kerja sama dan kapabilitas dalam penanganan keadaan darurat.
Berdasarkan skenario latihan, terjadi insiden kebakaran disertai tumpahan minyak yang berasal dari kapal bunker (LCT) yang sedang sandar di Jetty 1 Sorong. Tumpahan minyak disertai dengan timbulnya api dan jatuhnya korban. Sebanyak 32 personil yang tergabung di dalam tim PKKTMP terbagi menjadi Mission Coordinator, Incident Commander, On-Scene Commander, Regu Surveillance, Regu Oil Boom, Regu Oil Skimmer, Regu Oil Dispersant, Regu Fire Fighting, Regu Medical Evacuation, Regu Dokumentasi dan Observer.
“Bencana tidak bisa ditebak kapan datangnya. Oleh karena itu kita harus selalu siaga karena keadaan darurat bisa terjadi kapan saja. Lakukan dengan serius, anggaplah ini kejadian yang sebenarnya”, terang Operation Head TBBM Sorong, Otto Y.P.Tambunan, selaku Incident Commander (IC).
Tujuan dilaksanakannya joint exercise ini antara lain adalah untuk menguji coba dan mengevaluasi prosedur, peralatan dan tim tanggap darurat. Melalui latihan gabungan ini diharapkan agar koordinasi dan alur komunikasi dalam keadaan darurat antara Pertamina EP, Pertamina TBBM dan instansi-instansi lainnya yang berada di Wilayah Kota Sorong dapat berjalan dengan baik.
“Fasilitas Jetty Sorong saat ini dipergunakan bersama untuk loading crude oil Klamono dan loading-unloading BBM, sehingga latihan gabungan ini merupakan bentuk emergency preparedness, komitmen HSSE bersama baik dari EP maupun TBBM, sekaligus sebagai bentuk sinergi untuk menjaga soliditas dan semangat Pertamina One, ” kata Hanif Setiawan, selaku Papua Field Manager.
Rangkaian kegiatan tersebut berlangsung dengan lancar dan tidak ada personil yang mengalami cedera.•PEP