BALIKPAPAN – Dengan terobosan yang dilakukan oleh Refinery Unit (RU) V Balikpapan, Pertamina Dex BBM Diesel diproduksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan bahan bakar diesel berkualitas baik. Acara launching diadakan di SPBU COCO Karang Anyar dengan dihadiri oleh General Manager MOR VI Balikpapan, Fariz Aziz dan General Manager RU V Pertamina Balikpapan, Ahmad Fathoni.
Acara peresmian launching Pertamina Dex diawali dengan pelepasan lifting perdana Pertamina Dex kilang RU V Balikpapan di Jetty 5 berkapasitas 3.000 KL dengan kapal M Patricia ke Surabaya. Acara dilanjutkan dengan pengisian mobil konsumen pertama oleh Fariz dan Ahmad di hadapan perwakilan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) dan wartawan.
“Seiring dengan pertumbuhan otomotif kendaraan mesin diesel modern, Pertamina dituntut membuat produk berkelas dunia,” ujar Ahmad Fathoni.
Ia menjelaskan, Pertamina Dex merupakan bahan bakar berkualitas tinggi setara dengan standar Euro 3 yang memiliki sulfur terendah dengan kandungan sulfur 300 ppm. “Menghidupkan mesin akan lebih mudah, tarikan lebih ringan, suara lebih halus, dan mesin mobil diesel lebih bersih dengan cetane number minimal 53,” ujarnya.
Keunggulan produk kilang RU V ini, fleksibilitas kesempatan produksi dengan flash point tinggi kurang dari 60 derajat celcius dan Pour Point rendah minus 0 derajar celcius. “Meskipun dipergunakan di tempat tertinggi dengan suhu 0 derajat, mesin tetap hidup atau tidak beku. Bahan bakar ini cocok dipergunakan pada pertambangan di atas permukaan laut yang tinggi,” ujar Ahmad.
BBM solar yang dihargai Rp 13.200/liter ini disiapkan untuk konsumen di kawasan Indonesia bagian Timur dan Kalimantan. Fariz Aziz menjelaskan bahwa penjualan Pertamina Dex tersedia dalam bentuk curah dan kemasan, yaitu kap 10 dan 20 liter dan penjualan langsung via 98 SPBU yang tersebar di wilayah Kalimantan. “Saya harapkan pemilik mobil double cabin memilih produk Pertamina Dex untuk konsumsi bahan bakarnya”, ujarnya.•MORVI