DILI – Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengatakan, dalam dasawarsa ini, peranan National Oil Company dalam penguasaan energi semakin memainkan peranan penting. Kondisi ini menjadi peluang bagi Pertamina untuk terus meningkatkan peran dan kiprahnya, tidak hanya sebagai ujung tombak ketahanan energi nasional, tetapi juga sebagai pelaku utama bisnis energi di tataran regional dan global.
“Untuk itu, Pertamina akan lebih ekspansif menjalankan bisnis di masa mendatang, tidak hanya di dalam negeri, melainkan juga luar negeri,” tutur Hanung Budya di sela-sela penandatanganan kerja sama bisnis antara Pertamina dan Timor GAP, di Dili, Timor Leste, (26/8).
Hanung menegaskan, kerja sama ini merupakan salah satu bentuk previlege yang diberikan Timor Leste kepada Pertamina. “Karena kesepakatan ini belum pernah ada sebelumnya dan tidak pernah diberikan kepada perusahaan minyak nasional manapun. Ini sebuah penghargaan dan sinyal persaudaraan yang erat antara Timor Leste dengan Indonesia,” ujarnya.
Menurut Hanung saat menggelar konferensi pers di Bandara Halim Perdanakusumah, pada (27/8), Pertamina akan membentuk anak perusahaan baru untuk mempercepat kerja sama ini. Anak perusahaan itu akan membentuk usaha bersama dengan perusahaan yang bergerak dalam bidang minyak bumi dan gas.
“Anak perusahaan tersebut dalam bentuk joint venture antara Pertamina dan Timor GAP,” jelasnya. Hanung menegaskan, perusahaan patungan tersebut akan bergerak di sektor hulu, midstream/gas dan hilir. “Karena potensi cadangan migas di Timor Leste cukup besar,” pungkas Hanung.•IMAM/RUDI/UHK