Lebihi Target 2016, Pertamina Optimis di 2017

Lebihi Target 2016, Pertamina Optimis di 2017

4-RUPS -1Jakarta – PT Pertamina (Persero) sebagai BUMN pada 23 Desember 2016 lalu menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Rapat yang dihadiri oleh seluruh Board of Director (BoD) dan Board of Commisioner (BoC) Per­tamina, serta Deputi Bidang Usaha Jasa Ke­uang­an, Jasa Survei, dan Kon­sultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo dan Asisten Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata I Kementerian BUMN Hendrika Nora O. Sinaga, sebagai kuasa pe­megang saham dalam pe­laksanaan RUPS RKAP Tahun 2017 Pertamina.

 

Dalam paparan umum rencana kerja 2017, Dwi Soetjipto menyampaikan bahwa Pertamina dalam upayanya menjadi national world class company perlu dilakukan langkah-langkah strategis untuk lima tahun ke depan.

 

“Langkah –langkah yang agresif, produktif dan selektif dalam sektor hulu menjadi fokus strategi yang semakin penting dalam upaya menjamin sumber energi demi kepentingan masyarakat. Pada sektor hilir, efisiensi serta optimasi operasional menjadi hal yang utama dalam meningkatkan keuntungan bisnis Pertamina,” ujarnya.

 

Direktorat Hulu mem­punyai target untuk menjadi pemain utama dalam bisnis eksplorasi dan produksi migas, panas bumi dan jasa pemboran khususnya di In­donesia. Strategi utama Direktorat Hulu antara lain yakni, fokus pada operasi domestik melakukan ekspansi ke luar negeri. Selain itu Direktorat Hulu merencanakan produksi migas sebesar 692,76 ribu BOEPD, dengan kata lain meningkat 6% dari produksi 2016, sedangkan lifting migas 558,38 ribu BOEPD meningkat 7% di­banding 2016, sementara itu penambangan cadangan P1 meningkat 15% dari 2016.

 

Selanjutnya pada Di­rektorat Gas dengan target yang dimilikinya yakni me­ngembangkan dan meng­integrasikan portofolio bisnis gas Pertamina dari hulu hingga hilir serta mengembangkan bisnis energi baru dan ter­barukan di Indonesia. De­ngan mewujudkan visi Direktorat  Gas untuk menjadi pemain utama gas, energi baru dan terbarukan yang terkemuka dan terdepan di Indonesia, serta studi yang lebih serius untuk potensi bisnis gas pertamina untuk Go International.

 

Rencana kerja pada Direktorat Pengolahan yakni pengolahan minyak mentah sebesar 336,7 juta Barel di 2017 dengan Year Valuable Production sebesar 77,25%.

 

Sedangkan pada Direk­torat Pemasaran pada tahun 2017 telah sesuai dengan stra­tegi utama rencana jangka panjang perusahaan bidang pemasaran yaitu fokus pada pelanggan, operational excellence, dan kemitraan secara strategis. Rencana volume penjualan 2017 sebesar 86,18 juta Kiloliter mengalami kenaikan 4% dibandingkan tahun 2016.

 

Direktorat Mega Proyek Pengolahan dan Petrokimia menyiapkan beberapa proyek prioritas, yaitu pembangunan kilang baru yang merupakan jawaban terhadap tantangan – tantangan strategis un­tuk mempertahakan sus­tainability pengolahan ke depan untuk mewujudkan Per­tamina menjadi Asian Energy Champion 2017 dan me­wujudkan kedaulatan energi di Indonesia.•HARI

Share this post