KONAWE KEPULAUAN – Pertamina kembali memfasilitasi berdirinya lembaga penyalur BBM Satu Harga. Melalui Marketing Operation Region (MOR) VII, Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Yuli Rachwati didampingi GM MOR VII Tengku Fernanda, serta anggota komite BPH Migas M. Ibnu Fajar dan Sekda Konawe Cecep Trisnajayadi Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) meresmikan SPBU Kompak 76.933.02 BBM Satu Harga pada Jumat (20/7/2018), di Kecamatan Wawoni Barat, Kabupaten Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara.
"Dengan hadirnya SPBU Kompak ini, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan bahan bakar untuk transportasi darat, nelayan dan transportasi laut antar pulau dengan harga Premium Rp 6.450 per liter dan Solar subsidi Rp 5.150 per liter", ujar Tengku Fernanda. Adapun pasokan untuk BBM penugasan Premium yang disalurkan di SPBU Kompak ini sebesar 25 KL per bulan dan BBM subisidi Solar sebesar 10 KL per bulan yang disuplai dari Terminal BBM Kendari.
Kabupaten Konawe Kepulauan merupakan Daerah Otonomi Baru (DOB) yang berasal dari pemekaran Kabupaten Konawe. Selama ini, kebutuhan BBM di daerah tersebut dipenuhi dari Kabupaten Konawe Selatan dan Kota Kendari dengan menggunakan kapal khusus oleh masyarakat. Akibatnya, harga BBM bisa menembus Rp 15.000 per liter.
Tengku mengungkapkan, pasokan BBM ke SPBU Kompak di Wawoni Barat ini tidak mudah, karena harus menggunakan dua tipe moda transportasi. “Dari TBBM Kendari, BBM diangkut menggunakan mobil tangki BBM sejauh 3 km ke pelabuhan. Perjalanan dilanjutkan dengan kapal laut BBM sejauh 48 km. Setibanya di Pelabuhan Wawoni, BBM dibongkar kembali ke dalam drum menuju SPBU Kompak. Tak jarang cuaca buruk menjadi tantangan dalam pengiriman BBM, karena faktor keselamatan tetap menjadi prioritas utama kami,” imbuhnya.
SPBU Kompak di Wawoni Barat ini merupakan lokasi BBM Satu Harga ketiga yang dioperasikan di wilayah Sulawesi pada 2018 dari target penambahan sebanyak sembilan titik. Pada acara ini juga sekaligus secara simbolis diresmikan SPBU Kompak BBM Satu Harga di kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.
"Sejak 2017 sampai dengan saat ini, sudah ada sembilan lembaga penyalur BBM Satu Harga yang tersebar di Sulawesi, dari target keseluruhan sebanyak 14 titik," imbuh Tengku.
Sementara Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Yuli Rachwati berharap hadirnya SPBU Kompak ini dapat memacu pertumbuhan ekonomi Wawoni Barat. “Seperti yang terjadi di lokasi-lokasi BBM Satu Harga lainnya, kesejahteraan masyarakat bisa lebih baik dan merata,” pungkas Yuli.•MOR VII