JAKARTA - Berawal dari tugas besar pada salah satu mata kuliah, tiga mahasiswa Program Studi Ilmu Komputer Universitas Pertamina Angkatan 2016 yang terdiri dari Adhytia Ihza Mahendra, Alzahid Muhasaba, dan Satria Dewo, membuat aplikasi “MataKu” untuk memeriksa kesehatan mata.
Aplikasi MataKu pertama kali dikembangkan dari tugas mata kuliah wajib Sistem Cerdas (Artificial Intelligence) berupa membuat aplikasi untuk permasalahan yang ada di Indonesia dengan mengimplementasikan algoritma jaringan syaraf tiruan yang sudah dipelajari di kelas. MataKu kemudian mendapat pengembangan lebih lanjut dari mata kuliah peminatan Machine Learning.
MataKu adalah aplikasi mobile platform mengunakan metode Machine Learning Artificial Neural Networks di mana pengguna dapat memeriksa kesehatan mata mereka dengan mudah dan cepat. Fitur aplikasi ini berupa pemeriksaan mata katarak, pterygium, miopia, buta warna, dan juga pelayanan konsultasi dari dokter. Ketiga mahasiswa Universitas Pertamina tersebut melihat potensi penggunaan teknologi oleh masyarakat luas jika dikemas dalam bentuk aplikasi mobile smartphone.
Ketiganya kemudian membentuk tim yang dinamakan Avicenna dan mereka menjagokan MataKu pada kompetisi Joints 2019 yang diselenggarakan di Universitas Gadjah Mada pada 4-5 Mei 2019. Pada lomba ini, Tim Avicenna berhasil meraih juara ketiga kategori Application Innovation.
MataKu juga pernah ditandingkan pada ajang IdenTIK 2019 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) Republik Indonesia pada 25 Juni 2019. Pembaruan pada aplikasi MataKu berupa penambahan akurasi dari hasil prediksi katarak dan pterygium. Pada lomba ini, Tim Avicenna berhasil mendapatkan peringkat keempat dalam kategori Research & Development.
Kemudian, MataKu ditandingkan dalam ajang Compfest 2019 di Universitas Indonesia pada 7-8 September 2019. Tim Avicenna berhasil mencapai finalis empat besar. Baru-baru ini, MataKu diikutkan dalam ajang World Invention Technology Expo (Wintex) yang diselenggarakan di Jakarta pada 9-12 Oktober 2019. Negara yang turut berpartisipasi pada expo tersebut yaitu Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, China, Korea, Jepang, Mesir, India, Sri Lanka, Polandia, Arab Saudi, Kroasia, Canada, dan Amerika. Pada ajang ini, Tim Avicenna berhasil meraih penghargaan Best Design Award, Gold Award, dan IAJ Special Award.
Ke depannya, MataKu akan dikompetisikan pada ajang Advanced Innovation Jam (AIJAM-Japan) yang diselenggarakan di Tokyo, Jepang pada 8 Desember 2019. Adhytia mengaku bahwa dengan mengikuti berbagai ajang lomba ini, ia dan Tim Avicenna dapat membangun relasi dengan orang-orang hebat.
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Pertamina, Prof. Dr. Ir. Ichsan Setya Putra, turut mengapresiasi atas berbagai prestasi dari Tim Avicenna, “Generasi muda memainkan peranan mereka melalui kreativitas. Dengan kontribusi nyata mahasiswa Universitas Pertamina berbentuk prototipe dari mata kuliah yang diikutkan dalam ajang kompetisi, ini akan menjadi sumbangsih untuk perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik,” ujarnya.*UP